Dinas Kominfo DIY dan KPID Siapkan Masyarakat Beralih ke Siaran TV Digital
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Komunikasi dan Informatika DIY bersama KPID DIY mempersiapkan masyarakat beralih dari siaran TV analog ke TV digital atau dikenal dengan analog switch off (ASO). Selain menyiapkan perangkat fisik, kesiapan mental masyarakat juga harus disiapkan melalui penambahan literasi media.
Plt Kepala Dinas Kominfo DIY Tri Saktiyana menjelaskan saat ini masih banyak warga DIY yang belum memiliki televisi digital. Padahal pada November 2022 ini seluruh siaran akan dialihkan ke digital.
Advertisement
Dengan demikian diperlukan alat khusus atau set of box untuk menjadi perangkat yang bisa membantu peralihan siaran TV analog ke digital. Bagi masyarakat menengah ke atas tentu tidak masalah karena bisa membelinya atau menukar TV analog dengan TV digital. Pemerintah akan fokus pada penanganan warga miskin untuk mendapatkan perangkat set of box secara gratis.
"Bagi warga kurang mampu akan diberikan set of box ini agar jika TV yang dimiliki masih analog bisa menangkap siaran digital," katanya, Rabu (18/5/2022).
Dinas Kominfo akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pendataan warga miskin yang akan diberikan bantuan set of box. Perangkat itu akan didistribusikan sekitar tiga bulan ke depan. Jumlah penerima seluruh DIY sama dengan penerima program PKH. Saat ini sedang dicari formula pendistribusian yang tepat sasaran.
"Prinsipnya untuk DIY harus siap dengan perubahan ini, untuk warga miskin juga rencananya akan diberikan fasilitas set of box," ujarnya.
Ketua KPID DIY Dewi Nurhasanah menambahkan peralihan menuju siaran digital akan dimulai pada 2 November 2022. Sebagai persiapan jawatannya berkoordinasi dengan kepala daerah seluruh DIY untuk mendorong BB masyarakat siap dalam menyambut ASO terutama menyiapkan mental masyarakat. Ke depan lembaga penyiaran semakin bertambah banyak.
Perubahan ini akan membuat kualitas gambar dan suara makin meningkat. Akan tetapi belum tentu diimbangi dengan peningkatan kualitas siaran. Ia menyarankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat. Oleh karena itu KPID bersinergi dengan kepala daerah melalui Dinas Kominfo di Seluruh DIY untuk meningkatkan literasi media.
"Masyarakat harus disiapkan menerima tayangan yang begitu banyak itu nantinya sehingga mendapatkan manfaat. Tidak hanya menjadi objek lembaga penyiaran tetapi juga subjek yang menentukan kualitas siaran, caranya dengan meningkatkan literasi," katanya.
Ada subsidi dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu dan sebelum 2 November 2022 harus sudah disalurkan kepada warga. Harga set of box sekitar Rp200.000.
"Kriteria kurang mampu itu didasarkan data Kemensos, rencananya nanti akan didistribusikan langsung oleh Kominfo lewat ekspedisi ke masing-masing rumah," katanya.
Ia mendorong masyarakat mampu untuk beradaptasi untuk membeli perangkat tersebut secara mandiri. Selain perangkat, mental masyarakat juga harus disiapkan melalui literasi. Kemudian melakukan pembinaan kepada lembaga penyiaran agar meningkatkan kualitas siaran.
"Setelah nanti beralih ke siaran digital, maka kualitas tayang semua tv baik milik keluarga miskin maupun menengah ke atas akan merasakan kualitas gambar yang sama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement