Advertisement

Lima Difabel BRTPD Dinsos DIY Ikut Proses Wawancara Kerja di Hotel Berbintang

Media Digital
Selasa, 24 Mei 2022 - 08:37 WIB
Jumali
Lima Difabel BRTPD Dinsos DIY Ikut Proses Wawancara Kerja di Hotel Berbintang Seorang difabel dari BRTPD Dinsos DIY mengikuti wawancara kerja di Hotel Royal Ambarrukmo, Senin (23/5 - 2022). / Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -  Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Dinas Sosial DIY mengikutsertakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan alumni sebanyak lima orang untuk berpartisipasi dalam proses wawancara kerja bersama hotel Royal Ambarrukmo, Senin (23/5/2022). 
Kepala BRTPD Dinsos DIY, Peni Sumarwarti mengatakan, proses wawancara kerja ini merupakan yang pertama kali dilakukan pihaknya bersama perusahaan swasta. Diharapkan hal ini jadi proyek percontohan untuk bisa memberdayakan difabel ke depan. 
Peni menjelaskan, proses perekrutan difabel ini bermula saat pihaknya mengikuti pameran bazar Ramadan di pendopo Royal Ambarrukmo beberapa waktu lalu. Tak disangka, manajemen hotel itu menawarkan kerja sama perekrutan untuk beberapa tenaga kerja khusus difabel. 
"Akhirnya kami coba seleksi karena bidang hospitality kan membutuhkan kesesuaian dan tenaga kerja yang sifatnya melayani, etos kerja tinggi dan punya kapasitas," katanya. 
Setelah diseleksi secara internal akhirnya terpilih lima orang peserta dari berbagai jenis difabel yakni dua orang tuna daksa kursi roda, dua tuna daksa tanpa kursi roda dan satu lainnya merupakan tunagrahita ringan. 
"Ini pengalaman pertama kami dan harapannya ada pembelajaran ya untuk terus mengembangkan jejaring dengan pihak swasta," jelas Peni. 
General Manager Royal Ambarrukmo, Herman Courbois menyebut, Undang-undang No. 8/2016 tentang Penyadang Disabilitas mensyaratkan kewajiban mempekerjakan penyandang disabilitas dengan porsi satu persen untuk perusahaan swasta. 
"Kita di bidang perhotelan kan harus inklusif, kita terbuka untuk semua tamu, kenapa karyawan ada perbedaan," kata dia. 
Menurut Herman, tidak ada perbedaan secara umum antara difabel dan karyawan normal lainnya. Banyak bagian di perhotelan yang bisa dikerjakan oleh difabel. Sebelumnya, hotel ini pun telah mempekerjakan tiga karyawan difabel di berbagai posisi. 
"Mereka kerjanya luar biasa. Ada interaksi antar karyawan. Saya harap hotel lain bisa merekrut teman difabel juga," ungkapnya. 
Herman menambahkan proses rektutmen juga dilakukan sama dengan tahapan karyawan biasa. Mereka yang terpilih nantinya akan ditempatkan di berbagai posisi antara lain housekeeping, desain grafis atau frontliner. 
Santi Pertiwi, salah seorang karyawan difabel asal Cilacap mengaku bangga bekerja di tempat itu. Ia telah satu setengah tahun bekerja sebagai housekeeping. "Tidak ada kendala saya belajar disini dan betah. Karena di sini memang sangat aksesibilitas dan ramah difabel," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:14 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement