Advertisement
Wow! Petani Bawang di Kalasan Untung Berlipat

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Para petani bawang di Kalasan mengakui hasil panen bawang merah selama mengikuti Sekolah Lapang (SL) 2022 menguntungkan. Satu hektare lahan yang ditanam bawang merah menghasilkan 26 ton dalam waktu singkat.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengatakan kegiatan SL diikuti oleh sebanyak 225 peserta. Mereka menanam bawang merah varietas tajuk di lahan seluas 1 hektare. Bawang merah yang dipanen mengasilkan 26 ton bawang basah namun jika dikeringkan menjadi 17 ton.
Advertisement
"Produktifitas panen yang dihasilkan meningkat dan harga jualnya saat panen ini sedang tinggi," kata Janu di sela kegiatan panen di Bulak Karang, Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Selasa (24/5/2022).
Janu bercerita, saat petani menanam bawang merah pada akhir Maret lalu harga jualnya di tingkat petani sekitar Rp20.000 an perkilogram.
BACA JUGA: Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Jogja
Saat petani panen, katanya, harga bawang merah ditingkat petani sekitar Rp40.000 per kg. Kondisi tersebut, lanjut Janu sangat menguntungkan petani bawang.
"Ya karena harganya naik dua kali lipat sejak saat kami tanam. Setelah panen ini, kami akan menanam bawang lagi di luas lahan 10 hektare dengan potensi panen sekitar 170 ton bawang kering," ujarnya.
Dia mengatakan, kegiatan SL dan gerakan menanam bawang merah di tempat tersebut juga akan ditindaklanjuti dengan SL untuk benih. Tujuannya agar petani bisa mendapatkan benih bawang secara mandiri. "Kami berharap ke depan bisa bersama-sama membangun pertanian di Sleman untuk mampu mencapai swasembada pangan," harapnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengaku bangga dengan hasil panen bawang merah yang dilakukan para petani setelah mengikuti SL 2022. Menurutnya, para petani berperan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan di Sleman. Menurutnya kesejahteraan petani dapat lebih meningkat jika terus diberikan pendampingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karenanya, lanjut Danang, Pemkab melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman memberikan sejumlah bantuan dan pelatihan demi memberdayakan petani agar lebih sejahtera. Pemkab juga menyerahkan 10.000 kg bibit umbi bawang merah, 50 rol mulsa hitam perak dan 2450 kg pupuk NPK.
"Setelah diberikan pelatihan melalui Sekolah Lapang, ini kami memberikan bibit silahkan ditanam, nanti hasilnya silahkan para petani manfaatkan," ujarnya.
Danang menyebut petani sebagai pahlawan pangan. Alasannya, para petani akan selalu berjuang demi menghasilkan hasil panen yang baik dalam berbagai situasi dan kondisi. "Ada seorang tani yang bilang sama saya, mau harganya naik apa turun, petani akan terus menanam. Panas atau hujan tetap menanam. Karena itu sudah hobi," kata Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
- Wacana Penghapusan Kuota Impor, Guru Besar UGM Khawatir Bisa Mematikan Produk Pangan Lokal
- Klaim Walhi Jogja Temukan Sampah di TPSS Pandansari Dibantah DLH Bantul
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan SPBU Kretek Bantul, 1 Pelajar SMK di Bantul Terlibat
- Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
Advertisement