Advertisement
Kesederhanaan Buya Syafii: Ketika Diundang Tak Mau Dijemput & Jalan Sendiri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Hidup sederhana memang sudah melekat di sosok Buya Syafii Maarif. Banyak tokoh yang memberikan kesaksian tentang aktivitasnya yang selalu ingin dianggap sebagai rakyat biasa yang tak perlu di diistimewakan.
Kesaksian itu disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom seusai memberikan penghormatan terakhir jenazah Buya di Masjid Gede Kauman. Gomar mengaku dalam berbagai kesempatan mengundang Buya untuk mengisi seminar sebagai pembicara utama, tak pernah bersedia dijemput.
Advertisement
Padahal panitia sebenarnya menyediakan fasilitas penjemputan. Namun Buya justru memilih untuk naik kereta api dan melanjutkan berjalan atau menggunakan transportasi lain ketika menuju tempat acara berlangsung.
BACA JUGA: PPDB SMA/SMK DIY: Tempat Tinggal Radius 300 Meter dari Sekolah Otomatis Lolos
"Kemana pun kami mengundang beliau selalu naik Kereta Api tidak mau dijemput. Bahkan ketika sampai di stasiun ke tempat acara selalu mengusahakan jalan sendiri, kami mau menjemput, beliau tidak mau dengan mengatakan tidak usah," katanya.
Karena itulah bagi Gomar, wafatnya Buya bukan saja umat muslim yang merasa kehilangan namun seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya banyak pengalaman dengan beliau kerendahan hatinya untuk mau bergaul dengan semua orang tanpa memandang jabatan, kesederhanaan selalu tampak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muncul Penolakan Terhadap Ridwan Kamil di Jakarta, Begini Respons Ketua Tim Pemenangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kustini-Danang Kompak Hadiri Gebyar Potensi Sleman Barat di Lapangan Gamplong Moyudan
- Penelitian Penggunaan AI di Pilpres 2024 Menarik Perhatian Akademisi Luar Negeri
- Kembangkan UMKM Lokal, KPRI Kota Jogja Resmikan Mini Market Wiwara 7
- Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja
- Tok! Tim Komunikasi Politik NU Sleman Sepakat Dukung Kustini-Sukamto di Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement