Advertisement
Sambil Menangis Tetangga Ceritakan Buya Pulang Hujan-hujanan Ambil Payung untuk Istri
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sosok Buya Ahmad Syafii Maarif sebagai tokoh bangsa, kesederhanaan-nya terkenal di semua kalangan. Kesaksian tersebut juga datang dari Tetangga Buya di Perumahan Nogotirto, Heru Dwiantoro.
Heru menghadiri pemakaman Buya hari ini, Jumat (27/05/2022) di tengah sisa gerimis yang membasahi tanah Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah Dukuh, Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo.
Advertisement
Dengan mata berkaca-kaca Heru menceritakan kesederhanaan Buya. Salah satu kenangan yang membekas bagi Heru adalah saat Buya dan istrinya salat magrib di masjid.
Saat itu turun hujan selepas magrib. Buya pun pulang ke rumah dengan hujan-hujanan, mengambilkan payung untuk istrinya dan kembali ke masjid.
BACA JUGA: PPDB SMA/SMK DIY: Tempat Tinggal Radius 300 Meter dari Sekolah Otomatis Lolos
"Beliau ambil payung ke rumah bawa lagi untuk istrinya. Seorang tokoh, seorang pemimpin, tetapi luar biasa sederhana. Betul-betul rela kehujanan," kenang Heru saat ditemui di pemakamanan, Jumat (27/05/2022).
Heru juga mengenang guyonan Buya, beliau yang sudah menjadi Profesor puluhan tahun namun gajinya masih sedikit.
"Saya sangat bangga dan salut pada Bapak Syafii, karena sosok yang sangat-sangat sederhana," tuturnya.
Kenangan kesederhanaan Buya juga disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Khoiruddin Bashori. Dia bercerita jika pemerintah mengharapkan agar Buya mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).
Akan tetapi sebelum Ramadan Buya sudah berpesan untuk dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah. Pesan ini disampaikan kepada keluarganya. Penolakan untuk dimakamkan di TMP menurutnya ciri dari kesederhanaan Buya.
"Itu memang kesederhanaan Buya, seorang tokoh bangsa yang punya reputasi internasional tapi pembantu rumah tangga saja tidak punya. Semua dikerjakan sendiri," ujarnya.
Lalu secara personal Khoiruddin memiliki kenangan bersama Buya yang mengubah jalan hidupnya. Saat masih kuliah dan menjadi aktivis Khoiruddin tidak kunjung lulus.
Buya menasihatinya, jika kamu jenius tidak lulus tidak apa, tapi kalau kamu biasa saja selesaikan. Khoiruddin mengaku tertampar atas ucapan tersebut, Buya saja tidak merasa jenius, apalagi dengannya.
Setelah itu dia mengaku semangat untuk lulus dan bisa menyelesaikan tugas akhirnya dalam beberapa bulan saja. Setelah itu Khoiruddin memilih untuk lebih menekuni dunia pendidikan setelah mendapatkan titik balik dari nasihat Buya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Buya. Tidak hanya bermanfaat pada Muhammadiyah tapi juga kemanusiannya, komitmen yang luar biasa," ucapnya.
Kenangan lainnya yakni saat buya mengalami kecelakaan. Selepas turun dari bus kota Buya tertabrak dan sakit. Karena peristiwa ini dia bersama teman-teman lainnya berinisiatif menawari Buya supir. Namun dengan kesederhanaannya, Buya menolak fasilitas tersebut.
"Beliau bilang makasih, nanti saja kalau sudah invalid. Dikasih sopir enggak mau beliau," kenangnya.
Pemakaman Buya juga turut dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Kenangan tidak jauh beda soal kesederhanaan Buya diceritakan.
Muhadjir menyebut sosok Buya adalah orang yang easy going, bersahaja, dan pikirannya melampaui sekat-sekat batas. Hubungan kemanusiaan Buya sudah mencapai level tertinggi.
"Dia tidak membedakan dan selalu memberikan hal baik kepada orang-orang di sekitarnya. Banyak belajar dari beliau sejak menjabat Ketua PP Muhammadiyah tahun 1999. Pertemuan saya relatif intensif dengan beliau," ujarnya.
Kenangan lainnya dia sebut Buya orangnya biasa mengajak makan di warung tegal dan warung padang. Buya tidak pasang bandrol dan jaga image.
"Beliau orang yang tidak terlalu perhatian terhadap makan beliau saya rasa contoh bagi siapa saja beliau guru bangsa sulit mencari bandingan beliau," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
- Resmikan Pasar Jongke Solo, Presiden Jokowi Akui Kaget dan Sampaikan Pesan ini
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement