Gali Dugaan TPPU, KPK Bakal Sisir Harta Haryadi Suyuti
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelusuri aset atau harta kekayaan yang dimiliki eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti untuk menelusuri ada tidaknya perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan wali kota dua periode itu. Haryadi Suyuti sebelumnya tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena diduga menerima suap proyek pembangunan apartemen di Malioboro.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers yang disiarkan live melalui kanal Facebook KPK, Jumat (3/6/2022) menyatakan, penelurusan dugaan TPPU antara lain dengan mengecek apakah ada harta milik Haryadi Suyuti yang disamarkan atas nama orang lain.
Advertisement
“ Apakah ada yang dinamakan [aset] orang lain, disamarkan. TPPU kan itu menyamarkan harta dari tindak pidana korupsi,” kata Alexander, Jumat.
BACA JUGA: Kasus Suap Haryadi Suyuti Ternyata untuk Proyek Apartemen di Malioboro
KPK kata dia juga akan mendalami dan melihat tren harta yang dimiliki mantan wali kota dua periode itu. Apakah ada lonjakan signifikan atau tidak. Penelusuran dilakukan melalui data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang sebelumnya dilaporkan Haryadi Suyuti.
“Akan kami lihat LHKPN dibandingkan dengan profil yang bersangkutan selaku wali kota. Berapa penghasilan yang bersangkutan. Kita bisa lihat kenaikan harta setiap tahun. Karena sebagai wali kota [HS] melaporkan LHKPN. Apakah kenaikan harta tiap tahun sepadan dengan penghasilan wali kota,” jelas dia.
Haryadi Suyuti kini mendekam di Rutan KPK. Ia ditangkap pada Kamis (2/6/2022) di rumah dinas wali kota Jogja bersama sejumlah pejabat kepala dinas Pemkot Jogja. KPK menyita barang bukti yang diduga suap antara lain uang senilai Rp50 juta dan uang sejumlah 27.258 dolar AS atau hampir Rp400 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement