Advertisement

Anak Muda DIY Diberi Ruang Ekspresi di Balai Budaya

Media Digital
Senin, 06 Juni 2022 - 09:07 WIB
Budi Cahyana
Anak Muda DIY Diberi Ruang Ekspresi di Balai Budaya Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Pembangunan balai budaya menggunakan dana keistimewaan DIY diharapkan memberikan manfaatkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kalangan pemuda akan diberikan ruang untuk bisa berekspresi di balai budaya melalui sejumlah aktivitas. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas positif bagi pemuda agar tidak terjerumus pada kegiatan negatif.

Paniradya Pati Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan pemanfaatan balai budaya yang sudah dibangun di kalurahan budaya sangat memungkinkan memberikan ruang ekspresi kepada anak muda. Luasnya bangunan sangat memungkinkan menjadi pengembangan potensi anak muda. Oleh karena itu salah satu syarat pembangunan balai budaya harus memiliki luas lahan minimal 1.500 meter persegi. Dengan lahan yang cukup luas, maka banyak celah yang dapat dimanfaatkan anak muda untuk melakukan berbagai aktivitas sosial budaya.

Advertisement

“Sangat bisa memfasilitais anak muda, ini harapannya sampai ke sana, maka lahan untuk pembangunan balai budaya itu disyaratkan tidak sempit. Karena ada berbagai ruangan, misalnya untuk seni ada ruang gantinya, ada tempat untuk peralatannya. Harapan kami sampai sejauh itu, misal dipakai untuk sarasehan warga juga bisa dilakukan di balai budaya,” katanya.

Dengan diberikan ruang bagi anak muda di balai budaya, para pemuda di kalurahan tersebut akan lebih banyak beraktivitas dengan kegiatan positif seperti seni budaya maupun beragam bentuk inovasi lainnya. Sejumlah potensi dari anak muda bisa terungkap melalui proses beragam kegiatan di balai budaya tersebut.

Saat ini sudah bermunculan kegiatan komunitas anak muda yang bergerak di bidang seni. Potensi ini bisa dimunculkan dari kalurahan budaya, sehingga keberadaan balai budaya yang sudah dibangun menjadi salah satu fasilitas untuk pengembangan potensi kemampuan seni budaya bagi pemuda.

Aris menyadari tidak semua anak muda menyukai kesenian tertentu, sehingga harus ada pemahaman dalam pengelolaan sebagai objek kebudayaan yang lebih luas. Kondisi ini harus menjadi perhatian bagi pengelola balai budaya. Karena dengan beraktivitas di balai budaya melalui beragam kegiatan positif harapannya akan meminimalisasi kemungkinan terjadi kenakalan remaja.

“Kami sadar tidak semua anak muda suka dengan budaya, tidak mungkin semua ikut bisa atau mau menari, ini harus menjadi pembahasan dan perhatian juga. Sehingga sampai saat ini yang jadi pembahasan kami berkaitan dengan pengembangan budaya sampai ekspresi yang dimunculkan oleh anak muda,” katanya.

Aris menilai pelibatan anak muda di balai budaya ini memang mutlak dilakukan. Apalagi pemuda memiliki peran penting dalam melanjutkan estafet sekaligus pelestarian adat budaya di suatu kalurahan. Karena anak muda ke depan akan menjadi pelaku budaya, sehingga harus dipersiapkan sejak saat ini dengan menggandeng mereka dengan memberikan ruang di balai budaya.

“Kalau dari kami sebenarnya kegiatan kalurahan budaya, ada program kegiatan didesain oleh Kunda Kabudayan. Harus ada pelibatan dalam upacara adat, ada penampilan di beberapa lokasi seperti dulu di Selasa Wagen, Bandara YIA dan tahun ini di Bandara Soekarno Hatta. Ini kan perlu regenerasi mau tidak mau harus melibatkan anak muda,” katanya.

Anak muda sebaiknya tidak sekadar diberikan ruang tetapi juga dibina karena sebagai salah satu investasi masa depan yang akan menerima estafet pengelolaan warisan budaya tak benda. Keberadaan beragam warisan budaya tak benda harus ditularkan kepada anak muda agar tidak punah.

“Bapak Gubernur selalu ngendikan bahwa sekarang bukan eranya tanggapan tetapi eranya investasi dan pembinaan. Salah satu cara investasi kita, misalnya di situ ada warisan budaya tak benda seperti ketoprak, wayang, upacara adat seperti Rebo Pungkasan. Kan enggak mungkin kalau tidak ditularkan kepada anak muda. Karena yang akan menerima estafet nantinya adalah anak-anak muda,” ucapnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement