Advertisement
Hingga Hari Ketujuh, Bocah Tenggelam di Pantai Congot Belum Ditemukan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sampai hari ketujuh, pencarian bocah tenggelam di Pantai Congot belum membuahkan hasil. Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan hari ini, Senin (6/6/2022) menjadi hari terakhir proses pencarian korban.
"Update pencarian masih nihil, belum ditemukan," ujarnya kepada Harian Jogja, Senin.
Advertisement
Proses pencarian di hari terakhir melibatkan Sar Linmas dari Basarnas Pantai Congot, TNI AL, dan Sat Polair. Untuk proses penyisiran di hari terakhir, Satlinmas menerjunkan 30 personil.
Kerja sama juga dilakukan dengan para nelayan dari Karangwuni, nelayan Bugel, hingga nelayan Trisik. Apabila saat melaut menemukan sesuatu yang diperkirakan korban untuk memberi kabar.
"Apabila berangkat melaut dan melihat sesuatu yang diperkirakan korban, maka kami akan segera menindaklanjuti dengan menerjunkan [perahu] jukung," jelasnya.
Aris menjelaskan, setelah hari ketujuh ini proses pencarian dihentikan dan hanya dilakukan pemantauan saja. Apabila ditemukan info-info lanjutan akan diteruskan ke pihak-pihak terkait.
"Untuk pos SAR sudah ditutup pada hari Sabtu kemarin petang (4/6/2022). Setelah hari ketujuh dihentikan hanya pemantauan saja, karena setiap hari kami berada di pantai," tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satyo Agus Nahrowi, mengingatkan gelombang tinggi kemungkinan masih akan terjadi di pantai selatan. Khusus hari ini diperkirakan akan terjadi gelombang sedang 1,5 meter sampai 2,5 meter.
Pengunjung pantai diminta untuk tidak mendekat ke bibir pantai apalagi mandi. BPBD Kulonprogo juga sudah mengingatkan kepada Dinas Pariwisata untuk memasang rambu-rambu larangan mandi di laut.
"Antisipasi kami, kami sudah koordinasi dengan Sar Linmas untuk selalu mengingatkan pengunjung," jelasnya.
Sebelumnya, bocah bernama Anang Setyawan Pambudi, 13, tenggelam di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulonprogo, pada Selasa (31/5/2022) sore.
Insiden berawal saat Anang Setyawan Pambudi, asal Tangkisan III dijemput tiga temannya pada pukul 14.20 WIB untuk berangkat ke Pantai Congot.
Sesampainya di lokasi, tiga dari empat bocah ini bermain air dan mandi menggunakan batang pohon pisang. Mereka adalah Anang Setyawan Pambudi, Raka Septiano, dan Aji Purwoko.
Sementara, satu lagi bernama Anggit tidak ikut mandi. Lalu tiga korban ini masuk ke area palung dan terseret ke selatan, ketiganya terpisah karena derasnya arus laut.
Raka Septiano meraih tangan korban tetapi korban tidak bisa tertolong akibat arus deras dan ombak laut sehingga terseret ke tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement