Advertisement
Belum Genap Enam Bulan, Kecelakaan di Gunungkidul Renggut 28 Nyawa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satlantas Polres Gunungkidul mencatat hingga awal Juni ini sudah ada 28 korban meninggal dunia akibat kecelajaan lalu lintas. Pengendara kendaraan bermotor diminta lebih berhati-hati serta mematuhi ketertiban dalam berlalu lintas.
Data dari unit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, hingga Senin (6/6/2022) sudah ada 398 kasus kecelakaan di jalanan. Peristiwa ini menyebabkan 28 orang meninggal dunia, 519 korban luka ringan dan satu korban luka berat.
Advertisement
BACA JUGA: Penerbangan ke Singapura dari YIA Mundur Jadi 18 Juli
Adapun kerugian material Rp262,6 juta. Sebagai gambaran di 2021 lalu, total ada 612 kecelakaan lalu lintas. Korban meninggal dunia ada 71 orang, luka ringan sebanyak 781 orang serta kerugian materi sebanyak Rp387 juta.
Kepala Unit Penegakkan Hukum, Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Darmadi mengatakan, angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa di Gunungkidul masih tinggi. Potens penambahan juga masih mungkin karena pendataan baru sampai awal Juni. “Harapannya tidak ada tambahan lagi. Tapi, kalau ada kasus, tetap akan kami tangani,” katanya.
Menurut dia, hingga sekarang sudah ada 28 orang meninggal dunia karena yerlibat kecalakaan di jalanan. Hasil indentifikasi lapangan, jalur Jogja-Wonosari antara Patuk dengan Playen menjadi lokasi paling rawan karena banyak korban meninggal di lokasi ini.
Selain itu, jalur maut lainnya berada di ruas jalan penghubung ataran Kapanwon Semanu sampai Wonosari. “Untuk yang lainnya tersebar merata di 14 kapanewon lainnya,” kata Darmadi, Selasa (7/6/2022).
Darmadi mengaku hingga sekarang belum ada korban jiwa pelajar sekolah. Meski demikian, ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus berhati-hati serta mematuhi segala peraturan dalam berlalu lintas. “Yang tak kalah penting harus memakai alat pelindung diri mulai dari helm hingga sabuk pengamanan. Jangan lupa mengecek kondisi kendaraan sehingga insiden kecelakan semakin dapat ditekan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhamdian Wijayanto, mengatakan sudah membuat program untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Salah satunya melalui bus sekolah yang diluncurkan di akhir April lalu.
BACA JUGA: Haryadi Suyuti Ditangkap KPK, Sultan: Saya Yakin Bukti Lain akan Terungkap
Menurut dia, hingga sekarang pemkab sudah menerjunkan tiga unit bus yang memberikan pelayanan antara Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari dan Gedangsari-Wonosari.
“Kami juga bekerja sama dengan Organda untuk menyediakan bus sekolah di seluruh kapanewon di Gunungkidul. tujuannya, selain untuk memberikan rasa aman ke siswa, juga menghidupkan armada angkutan yang mati suri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul Hari Ini, Sabtu 12 April Mulai Pukul 10.00 WIB
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 April: Penataan Stasiun Lempuyangan, Hasto Menghadap Sultan hingga PSS Sleman Kalah Lagi
- Jadwal Sim Keliling di Jogja, Sabtu Malam Pukul 19.00-21.00 WIB di Alun-alun Kidul
- DPRD Sleman Akan Wajibkan Tamu yang Berkunjung untuk Membeli Produk UMKM
- Rencana Pembangunan Joglo di Salah Satu Padukuhan di Berbah Tak Kunjung Terealisasi, Ini Kata DPMK Sleman
Advertisement