Advertisement

Ramaikan Wisata Jogja, 350 Pesepeda Bakal Ramaikan Rute 110 Kilometer

Sunartono
Rabu, 08 Juni 2022 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Ramaikan Wisata Jogja, 350 Pesepeda Bakal Ramaikan Rute 110 Kilometer Komunitas Gravel Jogja berfoto dengan sepeda yang biasa dipakai untuk berpetualang pada Rabu (8/6/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 350 pegowes dari berbagai kota di Indonesia akan menjajal rute sejauh 110 kilometer. Dari rute yang disediakan hanya sekitar 30% beraspal, sisanya merupakan jalan kampung hingga jalan setapak. Kegiatan itu digelar sebagai upaya untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai kota ke DIY.

Kegiatan itu digelar oleh para pegiat gravel bike yang merupakan goweser pengguna untuk bertualang ke tempat seperti pelosok desa dengan jalan yang tidak mulus. Pegiat Gravel Bike Jogja Septyadi Pityanta menjelaskan kegiatan yang ia gagas bersama komunitasnya bertajuk Avelio Dolan Kebon yang akan digelar pada 6 Agustus 2022 mendatang. Rute yang disiapkan sejauh 110 kilometer dengan menyasar perkampungan hingga persawahan di wilayah DIY dengan start dan finish di Youth Center, Mlati, Sleman. Rute sejauh 110 kilometer ini merupakan pertama kali paling jauh digelar DIY untuk kategori event wisata.

Advertisement

"Kami sudah menyediakan rute menarik yang sebagian besar blusukan jalan kampung, galengan [jalan pematang sawah]. Kalau dihitung jalan ramai beraspal itu hanya sekitar 30 persen saja dari total 110 kilometer rute. Pemandangannya sangat menarik," katanya, Rabu (8/7/2022).

Ia mengatakan jumlah peserta yang akan terlibat dalam event sepeda itu sekitar 350 orang. Saat ini komunitas Gravel yang sudah menyatakan siap itu rata-rata dari Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota lain di Indonesia. Rute ini sebagian besar akan menyasar wilayah Sleman, mulai dari Youth Center, Wedomartani, Pakem, Turi, Tempel, Minggir, Moyudan dan Godean.

"Rute ini ada ketinggian menanjak dengan elevasi menanjak sekitar 1.200 meter. Peserta kami batasi hanya 350 slot saja karena rata-rata rutenya single track seperti lewat pematang sawah," katanya.

Direktur Avelio Febri Febrianto yang terlibat dalam kegiatan itu mengatakan event wisata sepeda itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Harapannya event tersebut dapat mendatangkan wisatawan dari luar DIY sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi untuk Gravel bike saat ini banyak peminat dari berbagai kota. "Selain lebih memasyarakatkan sepeda, harapan kami bisa bersama-sama untuk mengangkat wisata sepeda di Jogja karena peserta dari berbagai kota," katanya.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan 600 Meter di JJLS Gunungkidul Dibarengkan dengan Pelebaran Jalan

Agar pesepeda bisa tetap menikmati perjalanan maka start akan dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB. Setiap pesepeda yang datang akan diberikan kesempatan langsung untuk memulai perjalanannya.

"Dalam perjalanan ini ada dua cek poin atau lokasi pemberhentian di perkampungan. Ini kami memberdayakan warga sekitar untuk menyiapkan makanan dan minuman. Termasuk melibatkan karangtaruna hingga petugas linmas kampung. Ini berada di kilometer 45 dan kilometer 80 di rute tersebut," ujar Septyadi.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyatakan dinas mendukung berbagai event pariwisata di DIY. Saat ini sejumlah event baik musik maupun sepeda di DIY sudah banyak digelar. Kondisi ini menjadi angin segar bagi pariwisata DIY yang sempat terpuruk akibat pandemi. Kedatangan wisatawan lebih lama sangat diharapkan agar memberikan dampak ekonomi ke warga.

"Kemudian untuk event wisata saat ini karena DIY sudah level 1 tidak perlu lagi izinnya pakai rekomendasi Satgas Covid-19. Tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ini menjadi angin segar bagi event wisata di DIY," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement