Begini Gambaran Ancaman Banjir Rob di Pesisir Jogja Menurut BMKG
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogja menyatakan dampak potensi rob yang diprakirakan terjadi di sepanjang pesisir selatan Jogja mulai 14 hingga 23 Juni 2022 tidak seperti yang biasa terjadi di Pantai Utara (Pantura) Jawa.
"Karena kita daratannya lebih tinggi dari muka air laut sehingga rob yang terjadi di selatan DIY beda dengan yang terjadi di Jawa Tengah bagian utara," kata Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi saat dikonfirmasi di Jogja, Selasa (14/6/2022).
Advertisement
Ia menuturkan dampak rob di pesisir selatan Jogja bakal memiliki jangkauan yang bervariasi menyesuaikan ketinggian daratan.
"Kalau seperti di Pantai Samas itu lebih pendek mungkin jangkauannya akan lebih jauh," ujar dia.
Meski berpotensi memicu abrasi atau kerusakan di sepanjang garis pantai, ia memastikan gelombang rob tersebut tidak sampai menjangkau permukiman warga.
BACA JUGA: Hore! Jokowi Putuskan Harga Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Kuota Dibatasi
"DIY ini antara permukaan air laut dengan daratan alhamdulillah lebih tinggi daratan sehingga rob tersebut tidak akan sampai menjangkau permukiman," ujar dia.
Ia juga meminta masyarakat yang beraktivitas di sepanjang pantai selatan, khususnya para wisatawan serta nelayan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak rob.
"Mendekati musim liburan ini kami berharap wisatawan menghindari mandi di pantai, kemudian para nelayan yang menggunakan kapal tempel agar berhati-hati dengan memantau informasi dari BMKG," kata dia.
Romadi menuturkan gelombang rob diprakirakan terjadi akibat adanya pengaruh fenomena supermoon, yaitu fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi.
Adapun jarak terdekat Bulan dengan Bumi bakal terjadi pada tanggal 14 Juni 2022.
Pada jarak terdekat tersebut, tinggi gelombang di pesisir selatan DIY diperkirakan mencapai 2,5 hingga empat meter lebih.
Gelombang tinggi tersebut juga dipicu munculnya pola tekanan rendah di barat Australia, barat daya Sumatera, dan barat daya Kalimantan.
"Pola tekanan rendah tersebut membentuk pola kecepatan angin yang konsisten dengan kecepatan bisa mencapai 45 km per jam bahkan lebih, pola kecepatan yang kencang ini juga memengaruhi tinggi gelombang yang cukup tinggi," kata dia.
BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di pesisir selatan DIY yang berlaku mulai 13 sampai 23 Juni 2022.
"Potensi gelombang tinggi ini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement