Advertisement
Capaian Rendah, Booster Bakal Jadi Syarat Akses Layanan Publik di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemkab Bantul bakal menjadikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster sebagai syarat bagi masyarakat ketika akan mengakses sejumlah layanan publik di lingkungan Pemkab Bantul. Hal ini dilakukan lantaran capaian vaksin booster di Bumi Projotamansari yang masih rendah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul per 13 Juni 2022, capaian vaksinasi booster di Bantul sebanyak 162.261 orang dari total sasaran 752.225 (21,57%). Sementara capaian dosis pertama 789.946 dari total sasaran 899.352 orang (87,84%), dan capaian dosis II sebanyak 758.082 orang dari total sasaran 899.352 orang (84,29%).
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan capaian dosis booster masih rendah karena memang ada narasi yang diterima masyarakat bahwa vaksin Covid-19 lengkapnya sampai dosis kedua, terlebih angka Covid-19 di Bantul sudah melandai.
BACA JUGA: 11 Kantor Pemerintah di Bantul Porak-poranda Dihajar Hujan Angin
Sementara dosis booster sebagai penyempurna sehingga masyarakat menganggap tidak penting. Makanya mandatori untuk percepatan vaksinasi menjadi penting.
“Presiden sudah menyampaikan untuk kegiatan publik yang besar harus disyaratkan dosis ketiga. Pak Wakil Bupati [Joko Purnomo] juga sudah mengatakan ada mandatori pelayanan publik harus disyaratkan dosis tiga,” kata Agus, Selasa (14/6/2022).
Agus mengatakan vaksin booster menjadi penting untuk menguatkan imunitas masyarakat, terlebih adanya Covid-19 subvarian Omicron BA4 dan BA5. Meski belum masuk Bantul, namun pihaknya perlu mewaspadai.
Kewaspadaan itu ditunjukan dengan mempercepat vaksinasi. Percepatan vaksinasi dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak termasuk TNI-Polri, bahkan pada 20 Juni mendatang ada vaksinasi massal dengan sasaran 1000 dosis untuk vaksin booster yang akan digelar oleh Polres Bantul.
Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan khusus Covid-19 di Bantul untuk tetap siaga jika ada peningkatan kasus. “Varian baru belum terdeteksi di Bantul, semoga tetap kendali seperti yang disampaikan pak Wabup. Namun kita antisipasi kalau terjadi lonjakan kasus dengan menyiapkan rumah sakit termasuk rumah sakit lapangan khusus Covid-19 kalau nanti ada lonjakan. Kemudian yang pasti vaksinasi,” ujar Agus.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan

Kebo Kraton Solo Berwarna Putih Kemerahan, Ini Penjelasan Ilmiahnya..
Advertisement

Dulu Dipenuhi Perdu Liar, Kini Pantai Goa Cemara Jadi Primadona Baru Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Merapi Alami 129 Kali Gempa Guguran Dalam 24 Jam, Begini Penjelasan BPPTKG
- Sultan Gaungkan Pancamulia, Visi Misi Jogja 5 Tahun ke Depan! Ini Maknanya
- Tol Jogja-Solo Dikhawatirkan Bikin Jogja Macet Parah, Ini Langkah Pemkot!
- Pegowes Meninggal, Seusai Sepeda Hilang Kendali dan Terperosok ke Jurang Piyungan
- Majalah Komunikasi UM Belajar Pengelolaan Media Digital ke Harian Jogja
Advertisement
Advertisement