Harga Pangan di Jogja Makin Mahal, Cabai Tembus Rp100.000 per Kilogram
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Harga sejumlah komoditas sayuran mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Kota Jogja. Misalnya saja seperti cabai rawit merah yang naik menjadi Rp100.000 per kilogram (kg) dan bawang merah yang melonjak di angka Rp 40.000 sampai Rp46.000 per kg.
"Yang paling naik cabai rawit merah. Sekarang saya jual Rp100.000 per kg. Naiknya 100 persen. Semula biasanya hanya Rp50.000 per kg. Ini juga sudah sejak dua pekan lalu," kata Bariyah, pedagang pasar Kranggan ditemui Minggu (19/6/2022).
Advertisement
Bariyah menyebut, dengan kondisi harga cabai yang meroket, dirinya enggan menyetok barang dengan jumlah banyak. Di lapaknya bahkan hanya ada satu plastik kecil cabai rawit merah. "Sebenarnya stok dari sana banyak, tapi ya belum berani ambil banyak," katanya.
BACA JUGA: Gawat, Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Melonjak! 4 Warga Jadi Korban
Selain cabai rawit merah, kenaikan harga komoditas juga terjadi pada bawang merah. Menurut Endang, salah seorang pedagang bawang di pasar Beringharjo, sekarang harga jualnya berada di angka Rp40.000 sampai Rp46.000 per kg.
"Kenaikannya lumayan, tadinya di harga Rp25.000-Rp30.000 per kg sekarang sampe Rp40.000. Kemudian yang biasa di harga Rp35.000-Rp37.000 per kg, sekarang sudah sampai Rp40.000-Rp46.000 per kg," ujarnya.
"Beberapa hari ini ya stabil, kalau kemarin-kemarin naik terus setiap hari Rp1.000, Rp2.000 begitu. Meskipun stabil sekarang stok yang langka," katanya.
Endang menyebut, saat ini para pedagang mengambil stok bawang merah dari Bima Nusa Tenggara Barat. Pasalnya stok bawang lokal tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Jogja.
"Untuk bawang merah lokal memang berkurang dan ga ada barang. Kalau ga terbantu dari Bima sudah benar-benar ga ada barang. Kalau stok lokal ada memang satu dua tapi ya ga mencukupi kebutuhan," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani menyebut, berdasarkan pantauan pihaknya dua komoditas itu memang tengah mengalami kenaikan harga di wilayah setempat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh cuaca yang tidak menentu di sejumlah area produksi pangan.
"Karena adanya perubahan musim atau cuaca berdampak pada tempat-tempat produksi pangan, sehingga mau tidak mau harga bahan pokok terutama cabai dan bawang merah naik," jelasnya.
Untuk saat ini pihaknya fokus dalam memastikan bahwa ketersediaan komoditas yang naik stabil di lapangan. Sementara untuk harga masih tetap dipantau agar tidak terlalu timpang dengan wilayah lain yang ada di DIY.
"Kita sebagai daerah yang bukan produsen pertanian, tugas kita ya menjaga ketersediaan dan harga yang stabil serta tidak berbeda jauh dengan daerah sekitar, supaya ketersediaan ini cukup bagi masyarakat Jogja," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement