Advertisement
Kekurangan Stok Hewan Kurban, Bupati Bantul: Kami Butuh Suplai dari Luar Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Menjelang Iduladha, kebutuhan hewan ternak untuk kebutuhan kurban meningkat. Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Bantul tetap membutuhkan pasokan ternak dari luar daerah.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengakui jika hanya mengandalkan ternak yang ada di wilayah Bantul, kebutuhan untuk kurban jelas tidak tercukupi. “Kami masih memerlukan suplai dari daerah lain,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Kabupaten Bantul membutuhkan setidaknya 7.000 ekor ternak untuk disalurkan ke hampir 2.000 masjid yang tersebar di seluruh kapanewon di Bantul. “Semuanya membutuhkan ternak sapi. Rata-rata setiap masjid membutuhkan tiga sampai empat,” ungkapnya.
BACA JUGA: 74 Tahun, Wukirsari Terus Kembangkan Potensi
Adapun total jumlah populasi ternak di Bantul saat ini sekitar 72.000, tetapi ternak yang sesuai ketentuan kurban tidak mencapai 7.000. Maka pembelian sapi dari luar daerah masih diperlukan, meski dengan syarat dan protokol kesehatan PMK.
“Ternak dari luar kami mensyaratkan adanya Surat Keterangan kesehatan Hewan [SKKH]. Kalau memang benar-benar sehat ya boleh masuk. Kalau tidak sehat ya jangan masuk nanti ndak nulari sapi yang lain di Kabupaten Bantul,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dokter Hewan Balai Besar Veteriner Wates, Indarto Sudarsono, menegaskan meski dapat menulari ternak lainnya, hewan yang terpapar PMK sebenarnya aman untuk dikonsumsi karena tidak membahayakan kesehatan manusia.
Masyarakat hanya perlu memasaknya selama minimal 30 menit sebelum mengkonsumsinya. “Hal yang dihindari saat ini kepala, kaki, jeroan dan limfoglandula. Itu sebenarnya dianggap berbahaya karena bisa menularkan ke ternak lain. Itu disarankan sebelum beredar dimasak dulu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement