Advertisement
Bantul Akan Gelar Pemilihan Lurah Serentak Tak Lama Lagi, Gejolak Harus Diantisipasi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemilihan lurah (pilur) serentak di 21 kalurahan di Bantul dimulai pada Oktober mendatang dan berbagai gejolaknya perlu diantisipasi.
Saat ini sudah banyak bakal calon yang mendaftarkan diri menjadi lurah di tiap kalurahan. DPRD Bantul menyebut gejolak pilur selalu muncul dalam pesta demokrasi tingkat bawah.
Advertisement
BACA JUGA: Leptospirosis Mengganas, Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia
“Karena sudah sering terjadi, setelah pilur biasanya hubungan antara pendukung satu dan lain renggang. Tokoh masyarakat dan seluruh pamong tentu harus terlibat dalam menetralkan gejolak,” kata Ketua Komisi A DPRD Bantul, yang membidangi pemerintahan, Agus Salim, saat memantau persiapan pilur di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Senin (20/6/2022).
Agus Salim pilur berjalan aman dan kondusif. Ia juga menyoroti kalurahan yang banyak bakal calonnya dan harus melibatkan pihak ketiga untuk melakukan seleksi agar calon sesuai dengan ketentuan maksimal lima orang.
Komisi A DPRD Bantul mengunjungi Kalurahan Sidomulyo karena kalurahan akan menyelenggarakan pilur serentak, bahkan sudah ada sekitar tujuh bakal calon yang akan mendaftarkan diri di ajang pesta demokrasi tingkat kalurahan tersebut. Ia meminta panitia pilur melibatkan pihak ketiga untuk menyeleksi bakal calon supaya menjadi lima bakal calon.
Berdasarkan aturan pilur, semakin tinggi pendidikan bakal calon, dia akan mendapat poin semakin tinggi. Bakal calon lulusan SMP hanya mendapat poin 15, SMA 25 poin, D1 dan D2 35 poin, D3 40 poin, D4 dan S1 55 poin, S2 60 poin, dan S3 70 poin.
Lurah Sidomulyo, Edi Murjito, mengatakan hingga saat ini sudah ada tujuh warga yang akan bersaing dalam pilur.
Para bakal calon lurah sudah mulai menggalang massa dan membuat tim sukses meski pilur masih empat bulan lagi. “Yang jelas nantinya akan gayeng. Semakin banyak bakal calon lurah yang mendaftar semakin bagus. Artinya masyarakat punya banyak pilihan,” ujarnya.
BACA JUGA: Liburan Sekolah Tiba, Bantul Mulai Diserbu Wisatawan
Edi sudah tidak punya kesempatan untuk maju dalam pilur 2022 karena sudah tiga periode menjabat sebagai lurah. Ia berharap para bakal calon lurah yang nantinya ditetapkan sebagai calon lurah akan membawa kemajuan bagi Kalurahan Sidomulyo dan tentunya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Bantul, Kurniantoro, mengatakan tahapan proses pilur serentak 2022 saat ini baru memasuki tahap perbaikan data pemilih sementara (DPS). Kurniantoro menyebut minimal harus ada dua bakal calon dan maksimal lima bakal calon. “Kalau ada yang lebih dari lima harus seleksi melibatkan pihak ketiga,” kata Kurniantoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement