Advertisement

PPDB Lancar, Disdik Gunungkidul: Masih Ada Sekolah yang Kekurangan Murid

David Kurniawan
Kamis, 23 Juni 2022 - 17:37 WIB
Arief Junianto
PPDB Lancar, Disdik Gunungkidul: Masih Ada Sekolah yang Kekurangan Murid Ilustrasi kegiatan siswa SMP. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul memastikan PPDB tingkat SMP berjalan dengan lancar. Rencananya hasil penerimaan diumumkan pada Jumat (24/6/2022). Meski begitu, sekolah yang kekurangan siswa diprediksi tetap ada di Bumi Handayani

Sekretaris Disdik Gunungkidul, Winarno mengatakan, tidak ada masalah dengan penyelenggaraan PPBD tingkat SMP Tahun Ajaran 2022-2022. Proses pendaftaran sudah selesai dan tinggal pengumuman hasil penerimaan siswa baru. “Besok [Jumat] akan diumumkan oleh masing-masing sekolah,” katanya.

Advertisement

BACA JUGA: Sirnas Voli Pantai Nasional Digelar, Penginapan di Pantai Sepanjang Full Booked

Meski hasil penerimaan belum diumumkan, Winarno mengakui akan ada sekolah yang kekurangan murid. Kondisi ini tidak beda jauh dengan PPDB SD karena jumlah kursi tersedia lebih banyak ketimbang calon yang akan masuk.

Dia menjelaskan, secara total daya tampung SMP se-Gunungkidul sebanyak 10.612 kursi. Adapun lulusan SD tahun ini hanya 8.505 anak. “Pasti akan ada sekolah yang kekurangan murid,” ungkapnya.

Meski demikian, Winarno belum bisa memberikan rincian secara pasti. Dia berkilah bahwa hasil pendaftaran masih dalam proses verifikasi oleh petugas Informasi dan Teknologi. “Besok mungkin sudah kelihatan. Yang jelas secara keseluruhan ada 111 SMP dengan daya tampung sebanyak 10.612 anak,” katanya.

Senada, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan mengatakan pengumuman hasil PPDB baru diberikan pada Jumat. “Hasil pastinya besok saat pengumuman,” katanya.

Menurut dia, penerimaan siswa baru masih didominasi zonasi sebesar 50. Adapun jalur perpindahan orang tua 5%, prestasi 30% dan afirmasi 25%. Selain itu, dinas pendidikan juga membuka Kelas Khusus Olahraga.

Meski demikian, Tijan mengakui, tidak semua sekolah membuka kelas ini karena pelaksanaan hanya di SMP Negeri 1 Saptosari, SMP Negeri 1 Playen, SMP Negeri 1 Ngawen dan SMP Negeri 1 Rongkop. “Antusias siswa masuk lewat jalur ini terhitung tinggi. Untuk data pasti bisa dilihat di masing-masing sekolah,” katanya.

Dia menjelaskan, pembukaan kelas khusus ini bertujuan untuk pembinaan dan mencari bibit unggul atlet daerah. “Untuk kegiatan belajar sama seperti siswa reguler lainnya. Tapi, murid-murid kelas khusus ini akan mendapatkan tambahan porsi di bidang olahraga melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement