Advertisement

Kasus Covid-19 Diprediksi Melonjak, Pengamat: Vaksinasi Booster Kuncinya!

Sunartono
Minggu, 26 Juni 2022 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Kasus Covid-19 Diprediksi Melonjak, Pengamat: Vaksinasi Booster Kuncinya! Seorang lansia mendapatkan vaksinasi booster di Kantor Kecamatan Ngemplak, Sleman, Kamis (24/2/2022). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kasus Covid-19 diperkirakan bakal melonjak selama dua pekan ke depan termasuk di DIY. Pakar UGM menyarankan pentingnya vaksinasi booster untuk mencegah tingkat keparahan varian baru BA.4 dan BA.5 meski sampai saat ini di DIY belum ditemukan kasusnya.

Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyararakat dan Keperawatan UGM, Gunadi menjelaskan hingga saat ini memang belum ditemukan kasus varian baru Covid-19 di DIY. Sampai saat ini laboratorium FKKMK belum melakukan pemeriksaaan Whole Genom Sequencing (WGS) untuk varian baru karena jumlah sampel masih sedikit.

Advertisement

"Sampelnya sampai saat ini masih belum cukup, karena untuk running [memulai pengujian sampel] WGS jika sudah ada 96 sampel. Sekarang sampelnya belum ada 96 sampel," katanya saat dihubungi, Minggu (26/5/2022).

BACA JUGA: 32 Tim DIY-Jateng Bertarung di Festival Sepak Bola Anak KU-10

Upaya pengambilan sampel masih belum mencukupi mengingat dalam beberapa pekan terakhir kasus di DIY hanya berkisar di antara 5-10. Selain itu kasus yang sebagian besar tidak menunjukkan adanya gejala varian baru. Ia memastikan minimnya sampel yang terkumpul bukan diakibatkan kendala teknis.

"Kasus di DIY masih cukup rendah jika dibandingkan DKI atau Jawa Barat misalnya, rata-rata antara lima sampai 10 kasus," katanya.

Terkait dengan penularan, dampak infeksi dari dua varian baru ini menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi. Hal ini yang diperkirakan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dua pekan ke depan.

Namun demikian, vaksin tetap bisa memberikan perlindungan terhadap keparahan infeksi BA.4 dan BA.5. "Penelitian terbaru menunjukkan infeksi BA.4 dan BA.5 menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik oleh vaksinasi maupun infeksi Omicron sebelumnya yaitu BA1 dan BA2. Hal ini kemungkinan akan menyebabkan peningkatan jumlah infeksi Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan termasuk di Amerika Serikat, Inggris Raya, Eropa," ucapnya.

Indikasi peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di DIY, jika selama beberapa pekan terakhir angka kasus harian di bawah 10 kasus. Akan tetapi selama empat hari terakhir berada di atas 10 kasus.

BACA JUGA: Dianggap Rumah Genderuwo, Pohon Gayam Punya Makna Mendalam bagi Orang Jogja

Dimulai dari Rabu (22/6/2022) ada 14 kasus; Kamis (23/6/2022) 11 kasus; Jumat (24/6/2022) ada 14 kasus; dan Sabtu (25/6/2022) tercatat 11 kasus. "Bisa saja iya [indikasi mulai kenaikan kasus di DIY] kalau melihat sifat BA4 dan BA5 [menurunkan kadar antibodi netralisasi]," ujarnya.

Gunadi menyarankan agar DIY terus menggenjot vaksinasi terutama untuk meningkatkan perluasan booster. Selain itu tetap memperketat protokol keseharan, meskipun pada populasi tertentu memiliki imunitas Covid-19 yang tinggi baik berasal dari vaksinasi maupun infeksi sebelumnya.

"Protokol kesehatan tetap harus ditaati, meskipun pada populasi tersebut mempunyai imunitas Covid-19 yang tinggi. Kemudian meningkatkan coverage vaksin booster dan juga vaksin untuk anak di bawah lima tahun," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement