149 Seniman Meriahkan Jogja Violin Festival 2022
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gelaran Jogja Violin Festival tahun ke-3 berlangsung meriah. Mengangkat tema Samsara Lesung dalam Serenade Violin, festival tersebut juga mengusung kampanye #IndonesiaPulih.
Project Officer Lembaga Pengembangan Pendidikan Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Nusantara (P3PKN), Deta Djurevwati, mengatakan Jogja Violin Festival (JVF) tahun ini melibatkan 58 violin anak-anak muda. Festival tersebut menampilkan kolaborasi antara musik dan seni tradisional dengan modern ditambah unsur dance.
Advertisement
"Ada 149 pelaku seni yang juga terlibat dengan festival tahun ini. Ini untuk menunjukkan violin bisa mem-back up dan menjadi media untuk mempertahankan budaya dan mengangkat budaya," kata Deta saat ditemui di sela-sela kegiatan, Senin (27/6) malam.
BACA JUGA: Bersama IBISMA UII, Startup Jogja Lahirkan AMONA TYRE
Kegiatan JVF 2022, lanjutnya, digelar untuk tahun ketiga. JVF pertama digelar 2020 saat suasana pandemi Covid-19. Kala itu, JVF berlangsung untuk ikut mengingatkan masyarakat agar bersama-sama mencegah Covid-19. Penyelenggaraan JVF kedua digelar pada 2021 dengan mengusung kampanye lawan Covid-19 dan sukseskan pelaksanaan vaksinasi.
Untuk JVF yang ketiga, semangatnya untuk kampanye Indonesia Pulih. Selain mengusung kampanye Indonesia Pulih, lanjut Deta, tema yang diangkat pada JVF 2022 cukup unik, yakni "Samsara Lesung dalam Serenade Violin". Samsara sendiri bermakna kebangkitan kembali tanpa akhir sementara Serenade memiliki arti rayuan alunan musik.
"Dengan tema ini, JVF 2022 diharapkan menjadi pertunjukan violin dan membangkitkan kembali kesenian daerah, kesenian tradisional, seperti barongsai, agar Indonesia segera Pulih [dari pandemi Covid-19]," katanya.
Pertunjukan tersebut menampilkan permainan lesung dan kolaborasi multi etnis lainnya. Gelaran JVF 2022 menampilkan aksi dari Komunitas Biola Jogja, Tommy Kaloka, Navis Adhitya, Azza Koto, Symphonima, NOS Indonesia, Gita Seurene, Sanggar Seni Kujang, Barongsai Singa Mataram, Jathilan Seniman Muda Sambirejo, dan Sanggar Qinanty.
BACA JUGA: Program Manten Anyar di Jogja! Nikah Langsung Dapat Sejumlah Dokumen
"Ini sungguh suguhan yang memadukan Etnik-Modern, kolaborasi yang luar biasa. Kolaborasi ini baru pertama ditambah dengan film. Kami memberi panggung bagi para violin muda. Kami terus membangkitkan potensi anak-anak muda," katanya.
Dijelaskan Deta, jika even Prambanan Jazz identik dengan Candi Prambanan sebagai ikonnya maka gelaran Jogja Violin Festival akan diidentikan dengan Tebing Breksi. "Kami ingin juga mengangkat ekonomi kerakyatan, UMKM. Dengan media violin semua saling merangkul untuk berkembang dan bangkit bersmaa. JFV keempat juga akan digelar di Breksi tahun depan dengan tema bersama kita kuat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Periwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan gelaran JVF 2022 merupakan salah satu event wisata yang digelar di era kebangkitan kembali sektor pariwisata setelah lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Kalau melihat kondisi saat ini di mana kasus Covid-19 terus menurun dan terkendali. Festival ini digelar sebagai bagian dari kebangkitan pariwisata di DIY," ujar Singgih.
BACA JUGA: Tarian Didik Nini Thowok Sihir Penonton di TBY
Sebelum JVF digelar, Dispar juga menggelar Simphony Orchestra. Kegiatan hiburan yang digelar di Benteng Vredeburg tersebut dihadiri ratusan pengunjung. Adapun Jogja Violin Festival yang digelar Tebing Breksi memiliki kapasitas antara 500 hingga 1.000 orang.
Selain itu, ada pula sport tourism yaitu Tour De Ambarrukmo pada 20 Agustus, kemudian pada 14 Agustus itu Mandiri Marathon di Prambanan dengan ribuan peserta. "Jadi event-event besar sudah dimulai untuk mengisi liburan mulai dari libur lebaran lalu hingga libur sekolah. Ini tentu akan menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement