Advertisement
Jogja Macet, Wisatawan Diimbau Tak Bawa Kendaraan Masuk ke Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan wisata Malioboro diimbau tak serta merta membawa kendaraan pribadi ke kawasan tersebut, menyusul kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jogja pada musim libur sekolah saat ini.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti berharap wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata seperti Malioboro tidak harus dengan kendaraannya langsung turun di kawasan tersebut. Namun bisa parkir di tempat tertentu kemudian menggunakan angkutan atau shuttle seperti Trans Jogja. Karena jika memaksakan kendaraan pribadi masuk maka dampak yang harus diterima adalah macet.
Advertisement
"Kalau kendaraan pribadi semua keluar menuju ke tempat tertentu [seperti Malioboro] ya macet, sehingga tidak mendapatkan kenyamanan. Satu-satunya cara adalah dengan mengatur volumenya," katanya, Jumat (1/7/2022).
BACA JUGA: Wajib Jilbab di Sekolah Diganti Diimbau, Pegiat Pendidikan: Sama Saja Mewajibkan secara Halus
Ia menambahkan banyaknya kendaraan yang masuk diikuti dengan membeludaknya tempat wisata menunjukkan animo masyarakat untuk ke Jogja meningkat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian warga. Oleh karena itu ia berharap sejumlah rekayasa manajemen lalu lintas dan jalan yang dilakukan petugas sebaiknya jangan serta merta langsung diprotes.
"Karena kami tentu berharap siapa pun orang yang data ke Jogja dia merasa nyaman, tidak mengeluh macet ini itu," katanya.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengimbau kepada warga DIY di musim liburan ini agar memberikan kesempatan kepada warga dari luar DIY untuk berlibur terutama di wilayah perkotaan. Jika terpaksa akan keluar disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.
"Iya memang agak padat karena musim liburan, saya biasanya perjalanan dari rumah hanya 30 menit, ini bisa sampai sejam karena antrean cukup panjang," katanya.
Jika warga Jogja memaksakan menggunakan kendaraan roda empat tentu konsekuensi yang diterima adalah kemacetan. Sehingga lebih menghabiskan banyak bahan bakar dan waktu terbuang sia-sia. "Mari kita terima tamu itu dengan baik dengan cara mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement