Advertisement

Jogja Macet, Wisatawan Diimbau Tak Bawa Kendaraan Masuk ke Malioboro

Sunartono
Jum'at, 01 Juli 2022 - 22:47 WIB
Bhekti Suryani
Jogja Macet, Wisatawan Diimbau Tak Bawa Kendaraan Masuk ke Malioboro Deretan toko di kawasan Malioboro, Jogja, Rabu (9/2/2022). - Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan wisata Malioboro diimbau tak serta merta membawa kendaraan pribadi ke kawasan tersebut, menyusul kemacetan di sejumlah ruas jalan di Jogja pada musim libur sekolah saat ini.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti berharap wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata seperti Malioboro tidak harus dengan kendaraannya langsung turun di kawasan tersebut. Namun bisa parkir di tempat tertentu kemudian menggunakan angkutan atau shuttle seperti Trans Jogja. Karena jika memaksakan kendaraan pribadi masuk maka dampak yang harus diterima adalah macet.

Advertisement

"Kalau kendaraan pribadi semua keluar menuju ke tempat tertentu [seperti Malioboro] ya macet, sehingga tidak mendapatkan kenyamanan. Satu-satunya cara adalah dengan mengatur volumenya," katanya, Jumat (1/7/2022).

BACA JUGA: Wajib Jilbab di Sekolah Diganti Diimbau, Pegiat Pendidikan: Sama Saja Mewajibkan secara Halus

Ia menambahkan banyaknya kendaraan yang masuk diikuti dengan membeludaknya tempat wisata menunjukkan animo masyarakat untuk ke Jogja meningkat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian warga. Oleh karena itu ia berharap sejumlah rekayasa manajemen lalu lintas dan jalan yang dilakukan petugas sebaiknya jangan serta merta langsung diprotes.

"Karena kami tentu berharap siapa pun orang yang data ke Jogja dia merasa nyaman, tidak mengeluh macet ini itu," katanya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengimbau kepada warga DIY di musim liburan ini agar memberikan kesempatan kepada warga dari luar DIY untuk berlibur terutama di wilayah perkotaan. Jika terpaksa akan keluar disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua.

"Iya memang agak padat karena musim liburan, saya biasanya perjalanan dari rumah hanya 30 menit, ini bisa sampai sejam karena antrean cukup panjang," katanya.

Jika warga Jogja memaksakan menggunakan kendaraan roda empat tentu konsekuensi yang diterima adalah kemacetan. Sehingga lebih menghabiskan banyak bahan bakar dan waktu terbuang sia-sia. "Mari kita terima tamu itu dengan baik dengan cara mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement