Advertisement
Anak Muda Peduli Kelestarian Penyu, Kenapa Tidak? Komunitas Ini Contohnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Masih banyaknya perburuan tukik (anak penyu) di kawasan pantai membuat sekumpulan anak muda di pesisir Bantul bertekad menjaga ekosistem penyu. Malam-malam mereka diisi dengan patroli pantai demi mengamankan telur penyu.
Kegiatan menjaga telur penyu telah dilakoni oleh Aksi Konservasi 4K Yogyakarta di Pantai Pelangi, Bantul sejak 2020.
Advertisement
Komunitas yang dimulai oleh empat mahasiswa Biologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu kini pun dibantu oleh ratusan mahasiswa lain di Jogja yang juga punya kepedulian lingkungan.
Di Pantai Pelangi yang berada di Kapanewon Kretek, Bantul itu sebenarnya sudah terdapat kegiatan konservasi penyu yang dilakukan nelayan setempat, Sarwidi. Pria paruh baya itu sudah berhasil melepasliarkan tukik lebih dari 6.500 ekor.
BACA JUGA: Pangkalan Gas Elpiji di Bantul Terbakar, Satu Orang Terluka
Baru ketika 2017, ketua sekaligus pendiri 4K Yogyakarta, Daru Aji Saputro memulai kegiatannya membantu Sarwidi secara pribadi di sela-sela kesibukan kuliahnya.
Melihat banyaknya permasalahan lingkungan dan manajemen konservasi yang belum optimal, Daru pun mencoba menyuguhkan solusi dengan membuat forum sukarelawan bernama 4k Yogyakarta bersama tiga kawannya.
"Awalnya, kami namakan Aksi Konservasi Yogyakarta. Kemudian, supaya gampang diingat, kami sebut 4K yang artinya four key, yaitu empat anak muda yang menjadi kunci untuk menggerakkan kepedulian anak muda lainnya terhadap isu lingkungan," kata Daru kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Ketika membantu kegiatan konservasi di Pantai Pelangi, 4K Yogyakarta menemukan fakta bahwa perburuan penyu masih banyak terjadi, tetapi tidak terekspos. Belum lagi, persoalan sampah laut yang mencemari ekosistem sekitar konservasi.
Untuk menjaga ekosistem penyu, komunitas ini pun melakukan bersih pantai sekaligus menanam pandan laut tidak jauh dari bibir pantai. Rupanya, pandan laut punya fungsi penting melindungi sarang penyu. Tanaman berduri ini bisa menghalangi predator yang berniat memakan telur-telur penyu.
BACA JUGA: Padat Karya di Bakal Dukuh Argodadi Bantul, Pembangunan Drainase Efektif Cegah Banjir
Selain itu, 4K Yogyakarta juga punya kegiatan patroli. Setiap malam hari dalam periode tertentu, mereka akan berkeliling dari Pantai Depok, Pantai Pelangi, Pantai Parangkusumo, hingga Pantai Parangtritis untuk mencari telur penyu yang bisa dibawa ke lokasi konservasi untuk ditetaskan. Setelah menetas, komunitas itu pun melepasliarkan tukik-tukik itu kembali ke laut.
Kini, kegiatan patroli itu tidak hanya dilakukan empat orang. Daru kini melibatkan lebih banyak mahasiswa di Jogja untuk terlibat. Lewat program patroli yang berlangsung selama dua bulan, ratusan mahasiswa diikutsertakan jadi sukarelawan untuk melakukan patroli penyu.
"Selama satu tahun, kami bisa menemukan 30-40 sarang saat patroli penyu. Satu sarang itu biasanya terdapat 50-140 butir telur. Banyak sekali memang, cuma persentase menetasnya 60-90%. Gagal itu pengaruhnya dari indukan dan iklim," terangnya.
Ada tiga jenis penyu yang biasa mendarat dan bertelur di pantai itu, yaitu penyu lekang, penyu sisik, serta penyu belimbing. Menariknya, konservator di sana mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 20 tahun penyu belimbing tidak mendarat di Pantai Pelangi.
Baru pada 2021, penyu itu melakukan pendaratan lagi. "Ini berita bagus soal konservasi. Penyu belimbing mendarat empat kali selama Juni sampai September 2021, kami punya dokumentasinya," ujar dia.
Gaet Mahasiswa
Daru mengakui aktivitas 4K Yogyakarta di Pantai Pelangi tak jauh-jauh dari ilmu yang dipelajari olehnya, yakni Biologi. Kendati demikian, sukarelawan yang kini bergabung bisa berasal dari kalangan apapun.
"Mayoritas mahasiswa, tapi enggak harus dari jurusan Biologi. Konservasi bisa dipelajari siapa saja," tuturnya.
Saat ini, sukarelawan itu tengah dilibatkan dalam kegiatan patroli. Pada akhir kegiatan, mereka akan diajak melepas tukik yang telah mereka selamatkan dan menetas di konservasi.
Daru berharap kegiatan patroli dan monitoring penyu sampai melepasliarkannya bisa membuat perburuan telur penyu menurun, bahkan tidak terjadi lagi. Selain itu, ia juga ingin agar kegiatan konservasi bisa dikenal anak muda, terutama mahasiswa di Jogja.
"Kami bikin kegiatan patroli dengan sukarelawan mahasiswa ini sudah sejak 2021. Tahun lalu antusiasmenya tinggi sekali. Di sini aku melihat potensi bagaimana kita bisa memperkenalkan kegiatan konservasi penyu di Jogja," kata dia.
Daru meyakini bahwa audiens edukasi konservasi penyu di Jogja yang paling tepat merupakan mahasiswa. Pasalnya, mereka merupakan kalangan pembelajar sehingga penyebaran nilai-nilai konservasinya bisa lebih mudah.
Hingga kini, kegiatan 4K Yogyakarta masih terpusat di Pantai Pelangi. Kendati demikian, Daru berharap suatu hari nanti kegiatan ini bisa meluas ke lokasi konservasi lain di Jogja, bahkan di daerah lain. "Harapannya, kegiatan ini bisa jadi inspirasi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement