Murid Sekolah di Jogja Bakal Dites Covid-19 Seusai Liburan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Kesehatan Kota Jogja berencana untuk menyelenggarakan tes Covid-19 kepada murid sekolah selepas liburan sekolah berakhir. Murid yang kembali ke sekolah nantinya akan menjalani tes Covid-19 guna mencegah penularan kasus baru.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani mengatakan, masa liburan sekolah memang menjadi momen yang berpotensi menularkan kasus Covid-19. Murid akan berlibur ke berbagai daerah dan akan kembali ke Jogja untuk masuk sekolah.
Dengan demikian, menurut Emma pihaknya bakal melakukan tes Covid-19 kepada murid sekolah. Skrining itu nantinya diharapkan dapat mencegah penularan kasus Covid-19 yang belakangan kembali melonjak.
"Nanti juga akan kita laksanakan skrining untuk anak sekolah, karena ini kan libur kemudian nanti mulai akan pembelajaran lagi," jelasnya.
Murid sekolah nantinya akan dites Covid-19 setelah dua minggu masuk sekolah. Hal ini sesuai dengan masa inkubasi virus yang berada di rentang dua sampai 14 hari. "Untuk antisipasi setelah dua minggu dari libur karena menurut hitungan epidemiologinya dua minggu setelah masuk akan kita skrining untuk anak sekolah," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga tetap mengoptimalkan cakupan vaksinasi booster. Sampai saat ini 88 persen warga telah divaksin booster. Pihaknya menargetkan vaksinasi booster bisa mencapai 100 persen dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Duh..Truk Tangki Pengangkut Tinja Terperosok di Kulonprogo
"Kita tetap yang diupayakan adalah menemukan kasus kita tracing dan testing lalu treatment, prokes kita tetap akan optimalkan dan sosialisasi lewat sosmed dan lainnya juga dengan keliling untuk promosi tentang pencegahan itu," ungkapnya.
Menurut Emma, saat ini pihaknya telah mengubah strategi dalam upaya mempercepat cakupan vaksinasi booster. Lantaran Covid-19 yang mulai melandai, antusiasme masyarakat mulai berkurang untuk menerima suntikan booster.
"Strateginya memang kita harus undang dulu atau mendaftar karena selama ini kita buka antusiasmenya kurang, sehingga kita harus ubah strategi, mereka harus daftar dulu baru kita buka," jelasnya.
Namun begitu, pihaknya tetap membuka layanan vaksin booster reguler di setiap puskesmas yang ada di Jogja. Penyuntikkan akan dilakukan petugas jika jumlah penerima cukup agar vaksin yang dibuka tidak terbuang.
"Layanan reguler vaksin booster tetap ada, tapi mereka buka pendaftaran daring sehingga bisa dikumpulkan dan tidak satu-satu, karena vaksin ini kan tidak bisa buka hanya satu, biasanya sepuluh orang. Kan sayang kalau hanya dipakai sedikit, makanya dikumpulkan dulu," imbuhnya. (Yosef Leon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Unsur Penyelenggara Pemilu Kena Sanksi Pemberhentian
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak dan Telur di Gunungkidul Naik, Pedagang Sebut karena Kebutuhan Bikin Kue
- Mulai dari Juru Ketik, Endah Kini Pimpin Bumi Handayani
- Pemkot Berupaya Turunkan Kesenjangan dan Kemiskinan dengan Gandeng Gendong
- UMK dan UMSK Kota Jogja Masih Dibahas Dewan Pengupahan
- Angka UMK dan UMSK untuk Bantul akan Diumumkan Pemda DIY
Advertisement
Advertisement