Advertisement
SMPN 1 Depok Diduga Terlibat Jual-Beli Seragam, Kasek: Uang Sudah Dikembalikan ke Orang Tua

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY mendatangi SMPN 1 Depok untuk melakukan klarifikasi soal dugaan adanya praktik jual-beli seragam sekolah.
Asisten Bidang Pencegahan ORI DIY, Chasidin mengatakan ORI akan mendalami dugaan ini apakah ada peran sekolah dan komite atau tidak.
Advertisement
Menurutnya, informasi yang diperoleh pemesanan dan pembayaran dikoordinasi oleh orang tua. Orang tua di masing-masing kelas ditunjuk untuk mengoordinasi dan mendata siapa saja yang akan memesan seragam. "Bagi yang ingin beli di luar, bisa, jadi enggak ada kewajiban beli dari yang orang tua [koordinator] tadi," ucapnya, Senin (18/7/2022).
BACA JUGA: DPC PDIP Sleman Gelar Vaksinasi Dosis Ketiga
Jumlah orang tua yang menjadi perwakilan sebanyak enam orang, sesuai dengan jumlah kelas yang ada. Saat ini masih didalami karena jika memang dari pihak orang tua yang mengoordinasi tidak ada masalah, tetapi jika melibatkan pihak sekolah secara aturan tidak dibolehkan.
"Kami akan dalami dulu soal ada tidaknya ikut campur sekolah atau tidak, kan aturannya sekolah dan komite tidak boleh," jelasnya.
Kepala SMPN 1 Depok, Sukendar menekankan tidak terjadi jual beli seragam. Dia menegaskan yang terjadi adalah orang tua menitipkan uangnya ke sekolah. Uang tersebut kini pun sudah dikembalikan.
"Benar [orang tua nitip] dan sekolah belum ada seragam, belum ada bahan. Nah ini proses selanjutnya sudah kami kembalikan semua uang titipan ke orang tua," paparnya.
Dia menjelaskan uang yang telah dititipkan orang tua ke sekolah sekitar Rp468.000. Pihak sekolah mempersilahkan jika orang tua mau mengadakan. Sekolah hanya memberikan spesifikasi seragam yang dipakai di sekolahnya.
Sebelumnya, ORI DIY menduga telah terjadi praktik jual-beli seragam di tiga sekolah Sleman. Selain SMPN 1 Depok, dua sekolah lainnya yang diduga melakukan praktik jual-beli seragam adalah SMPN 1 Berbah, dan SMPN 2 Mlati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Presiden Duterte Ditahan ICC Justru Terpilih Jadi Wali Kota Davao
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
Advertisement