ORI DIY Kebanjiran Keluhan soal Jual-Beli Seragam di Sekolah Selama PPDB Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Jual beli seragam dengan beragam modus yang terjadi di lingkungan sekolah, baik sekolah negeri, swasta, maupun madrasah masih menjadi keluhan sejumlah orang tua.
Keluhan itu diterima oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY selama mereka memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.
Advertisement
Dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (6/7/2022), Kepala ORI DIY, Budhi Masthuri mengatakan bahwa ada beberapa informasi yang ke Tim Pemantau PPDB ORI DIY terkait dengan keluhan jual beli seragam.
BACA JUGA: Ini Saran DPRD DIY Soal Kasus Rusuh Babarsari
Sejumlah keluhan itu terjadi di beberapa sekolah, di antaranya adalah empat sekolah di wilayah Sleman, tiga sekolah di Bantul, dan lima sekolah di Kota Jogja. "Tidak menutup kemungkinan ada lebih banyak lagi sekolah-sekolah lain di DIY melakukan hal yang sama," kata Budhi, Selasa.
Terkait dengan hal tersebut, pihaknya mengingatkan bahwa penjualan seragam/bahan seragam oleh sekolah maupun madrasah adalah dilarang. Hal tersebut mengacu pada beberapa beleid, di antaranya adalah Pasal 181 dan Pasal 198 Peraturan Pemerintah (PP) No.17/2010; Pasal 4 ayat 1 dan 2 Permendikbud No.45/2014; dan Pasal 23 Peraturan Menteri Agama No.16/2020.
Selain itu, pihaknya meminta agar otoritas terkait, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota segera mengambil langkah pencegahan dan tindakan evaluatif terhadap sekolah dan madrasah yang masih melakukan praktik jual beli seragam/bahan seragam dalam PPDB 2022. "Sehingga hal serupa tidak terjadi di PPDB yang akan datang," ucap dia.
Selain itu, imbuh dia, dari hasil pemantauan PPDB tahun ini, pihaknya menemukan fakta bahwa pada tahun ini terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan PPDB.
"Ini terlihat dari tingginya animo masyarakat menyampaikan berbagai informasi mengenai permasalahan yang terjadi," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement