Mahasiswa UII Bagikan Strategi Lolos Beasiswa ke Luar Negeri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak empat mahasiswa Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil lolos mendapatkan beasiswa Indonesian International Student Mobility Award 2022. Mereka memiliki strategi khusus untuk bisa lolos menyisihkan puluhan ribu mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Keempat mahasiswa ini adalah Alisya Zahra Noor Adrevi di Pompeau Fabra University Barcelona Spanyol; Fazrin Novira Rizky di The University of Granada Spanyol; Zabrina Kartikaning Paluou di Arizona State University, United State dan Fitri Amalia Rafi di Middle East Technical, Ankara Turki.
Advertisement
Mereka akan berangkat ke perguruan tinggi tujuan pada akhir Juli 2022 dengan durasi beasiswa satu semester. Setelah itu ia akan kembali ke kampus masing-masing pada awal Januari 2023 mendatang. Selain kemampuan akademik dan penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni, butuh strategi khusus untuk bisa lolos beasiswa yang didanai Kemendikbud ini. Salah satunya dengan memilih kampus sesuai kemampuan.
"Kalau saya strateginya target lolos dulu, dengan memilih kampus luar negeri yang pendaftarnya tidak sebanyak di Amerika Serikat atau UK. Tetapi kualitas kampus pilihan sudah teruji. Harus menyesuaikan dengan kemampuan kita," kata Aliza Zahra Nur Adrevi, mahasiswa Arsitektur UII dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: UII Bakal Buka Kampus Baru, Kota Ini Jadi Calon Lokasinya
Kiat selanjutnya memilih negara dengan persentase penduduk pengguna Bahasa Inggris tidak terlalu tinggi. Hal ini menurutnya cukup menentukan berkaitan dengan kemampuan tes bahasa ketika lamgsung berhadapan dengan user. Ia pun memutuskan memilih Spanyol sebagai negara tujuan.
"Kemudian melakukan riset kecil-kecilan kampus tujuan, seperti universitas yang saya pilih ini fokus pada bidang sustainability, sehingga saat wawancara bisa menjawab. Sehingga komunikasi dengan interviewer berjalan lancar," katanya.
Tidak kalah pentingnya mahasiswa harus terus mempertahankan nilai akademik di kampus. Karena IPK para pesaing semua di atas rata-rata bahkan ada yang sempurna 4.00. Namun kemampuan interview juga harus diperhatikan.
"Menurut saya justru yang sulit saat interview, wawasan harus luas terutama ketika mendapatkan pertanyaan dari penguji yang secara tiba-tiba atau follow dari jawaban saya itu yang harus disiapkan," ucap Fazrin Novira Rizky membagikan kiatnya.
Ketua Jurusan Arsitektur UII Profesor Noor Cholis Idham menyatakan tahap pertama seleksi berkas mahasiswa harus mengumpulkan riwayat hidup, transkrip nilai serta sertifikat bahasa Inggris yang terdiri dari TOEFL IBT, DuoLingo English Test dan IELTS melalui portal IISMA.
"Kami pastikan persaingan sangat ketat maka kami siapkan sejak awal mahasiswa yang potensial lolos untuk didampingi angkatan sebelumnya yang lolos agar tahu strateginya," katanya.
Dekan FTSP UII Ilya Fajar Maharika meminta keempat mahasiswa yang lolos beasiswa itu agar memanfaatkan waktu selama satu semester dengan baik. Tidak sekadar kuliah, mereka diminta melakukan eksplorasi mendalam terhadap negara tujuan agar memiliki banyak pengalaman.
"Istilahnya kami minta jangan cuma di indekos saja, tetapi harus jalan-jalan untuk melakukan eksplorasi ada apa saja di negara itu, ini bekal penting. Kalau perlu melakukan live atau membuat story di Instagram atau medsos lainnya, biar teman yang ada di Indonesia bisa memantau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
Advertisement
Advertisement