Advertisement

Konferensi Internasional UMY: Improvisasi Harus Dilakukan untuk Memelihara Sumber Daya Manusia

Jumali
Kamis, 21 Juli 2022 - 14:17 WIB
Jumali
Konferensi Internasional UMY: Improvisasi Harus Dilakukan untuk Memelihara Sumber Daya Manusia Sesi pemaparan dari para Keynote Speaker dalam acara ICoSI ke/6 UMY / Tangkapan layar

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Improvisasi baik inovasi, bisnis serta riset harus dilakukan oleh instansi pendidikan tinggi dalam memelihara sumber daya manusia.

Hal ini penting dilakukan karena pada tahun 2022, posisi Indonesia masih berjuang sebagai negara ekonomi dengan pendapatan upper middle. Di mana, Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045 mendatang.

Advertisement

“Dalam hal ini kita memiliki empat pilar transformasi diantaranya adalah lolos dari jebakan ekonomi berpenghasilan menengah dengan melakukan berbagai inovasi ekonomi, memperbaiki indeks daya saing dengan meningkatkan inovasi, memenuhi ekspektasi masyarakat dengan menghadirkan agen perkembangkan ekonomi, serta memperbaiki daya saing universitas dengan meningkatkan publikasi internasional,” kata Pelaksana Tugas Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Teuku Faishal Fathani, pada International Conference of Sustainable Innovation (ICoSI) yang diadakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara virtual, Rabu (20/7/2022).

“Pada akhirnya, kita juga harus melakukan perbaikan daya saing dan kesejahteraan masyarakat” jelasnya.

ICoSI digelar dari Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022) dengan tema Optimizing Global Benefits for Future Wellbening. Agenda konferensi berskala internasional ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini menjadi tahun keenam.

Adapun hal yang dibahas dalam ICoSI kali ini adalah mengenai isu pembangunan berkelanjutan pada aspek ekonomi dan upaya untuk memperkuat kemampuan industri pada produk lokal, sektor hulu, dan menengah melalui peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, ICoSI kali ini menghadirkan 13 konferensi dari berbagai rumpun keilmuan. Di antaranya, ilmu kesehatan dan keperawatan (International Conference of Medical and Health Sciences (ICMHS), International Conference on Nursing (ICONURS), International Conference on Pharmaceutical Updates (ICPU), dan Dental Research Exhibition and Meeting (DREAM)), pertanian dan teknik (International Conference on Agribusiness and Rural Development (ICONARD), International Conference on Sustainable Agriculture (ICOSA).

Selain itu, ada International Conference on Infromation Technologi Advanced Mechanical and Electrical Engineering (ICITAMEE), International Symposium on Civil, Environmental, and Infrastructure Engineering (ISCEIE)), ilmu sosial, hukum dan bahasa (International Symposium on Social, Humanities, Education, and Religious Studies (ISSHERS), International Conference on Arabic Education (ICALLED), Asian Conference on Comparative Law (ASIAN-COL)), serta ilmu ekonomi (International Conference on Accounting and Finance (ICAF), dan International Conference on Management Sciences (ICOMS)).

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, saat membuka secara resmi ICoSI 2022 menjelaskan, agenda konferensi ini merupakan agenda tarikan akademis.

“Tantangan kesejahteraan masa depan hanya dapat teratasi jika dilakukan bersama-sama. Para peneliti dari bidang sosial maupun eksakta harus dapat bekerja sama. Dalam ICoSI keenam ini terdapat beragam bidang keilmuan yang mencakup hampir semua aspek kehidupan, ICoSI 2022 menekankan pada kebersamaan,” katanya.

Ketua Pelaksana ICoSI 2022, Zuhud Rozaki menerangkan, tingginya antusias peserta ICoSI 2022. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mencapai 1.106 peserta dari berbagai kalangan dan negara. Tidak hanya Indonesia, peserta ICoSI 2022 juga berasal dari 29 negara dari 5 benua seperti Australia, Prancis, Hong Kong, India, Iran, Irak, Japan, Jordan, Kazakhstan, Malaysia, Belanda, Pakistan, Peru, Polandia, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Taiwan, Thailand, Filipina, Turki, United Emirat Arab, Amerika Serikat, Inggris, Ukraina, Uzbekistan, Vietnam, dan Afrika Selatan.

ICoSI juga menggandeng kerja sama beberapa universitas untuk menjadi partner ICoSI ke 6 tahun 2022. Di antaranya Istanbul Medeniyet University, International Islamic University Malaysia, Khon Kaen University, dan Adam Mickiewicz University Polland.

“Teknologi berkembang dengan pesat. Dan melalui konferensi sejenis ini, apalagi dengan tema yang diangkat oleh ICoSI, harapannya kita sebagai dosen, peneliti, pelajar, dan praktisi yang mengikuti konferensi ini dapat berkontribusi pada masa depan dan pada kehidupan manusia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement