Disdikpora Bantul Anggap Penularan Covid-19 di Sekolah Masih Rendah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menilai penularan Covid-19 di Bantul masih rendah sehingga masih aman dan terkendali untuk tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% atau PTM penuh.
Demikian disampaikan oleh Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, menanggapi pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim yang meminta sekolah-sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka sementara bila ada warga sekolahnya yang terkena Covid-19.
Advertisement
“Sementara ini kondisi sekolah di Bantul masih kondusif, jadi tetap jalan terus PTM 100 persen atau PTM penuh. Selanjutnya kami pantau dan evaluasi sesuai dengan perkembangan,” katanya, melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).
Isdarmoko mengatakan sampai saat ini potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah di Bantul tergolong masih rendah. Ia pun menilai masih belum perlu dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring meski secara umum kasus di Bantul terus meningkat.
Baca juga: Murid Sekolah di Jogja Bakal Dites Covid-19 Seusai Liburan
Ia mengatakan PTM penuh di Bantul sudah berlangsung sejak 11 Juli 2022 lalu. PTM penuh dilakukan sejatinya merupakan upaya dari Pemkab untuk mengejar ketertinggalan kualitas belajar selama PJJ dua tahun.
Meski demikian, pihaknya akan terus mengimbau sekolah dari jenjang TK hingga SMP untuk ketat terhadap penerapan protokol kesehatan, “Sehingga kasus penularan di sekolah bisa dicegah dan PTM penuh tetap berjalan dengan semestinya,” ucap Isdarmoko.
Lebih lanjut Isdarmoko mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Bantul dan Dinas Kesehatan untuk terus mengevaluasi pelaksanaan PTM Penuh. Di samping itu, pihaknya juga rutin mengimbau kepala sekolah agar siswa disiplin dalam upaya pencegahannya. Seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan hingga mengurangi kerumunan.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Bantul per Minggu (31/7/2022) jumlah kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 di Bantul mencapai 176 kasus. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah kapanewon dengan kasus tertinggi di Kapanewon Banguntapan sebanyak 47 kasus, kemudian disusul Kasihan 41 kasus, Sewon 25 kasus, Bantul 14 kasus, Sedayu 12 kasus, Piyungan 11 kasus dan kapanewon lainnya dengan rata-rata 1-5 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- UKDW Ambil Bagian Dalam Penanggulangan Bencana yang Inklusif
- Wujudkan DIY sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim
- Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta dan Satpol PP Jogja Kerahkan Ratusan Personel
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
Advertisement
Advertisement