Advertisement

Promo November

100 Siswa SMA/SMK Jogja Ikuti Workshop dan Lomba Komik Kukuruyug#8

Anisatul Umah
Rabu, 03 Agustus 2022 - 06:27 WIB
Budi Cahyana
100 Siswa SMA/SMK Jogja Ikuti Workshop dan Lomba Komik Kukuruyug#8 Workshop dan Lomba Komik Kukuruyug8 di Pakem Sleman, (2/8/2022). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Mulyakarya menyelenggarakan Workshop dan Lomba Komik Kukuruyug#8 pada 2-4 Agustus 2022 di Omah Petroek, Pakem Sleman.

Sebanyak 100 peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal SMA/SMK di Jogja.

Advertisement

BACA JUGA: Dear Moms, Cermati Tips Tingkatkan Kualitas Pola Asuh Anak Berkualitas

Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni, Dinas Kebudayaan DIY (Khunda Kabudayan) DIY, Y. Eni Lestari Rahayu, mengatakan ini merupakan kegiatan ke delapan yang digelar setiap tahun sejak 2014. Acara ini menjadi yang pertama digelar secara luring setelah pandemi selama dua tahun.

“Dalam kegiatan ini peserta dibekali materi oleh narasumber-narasumber yang sangat kompeten di bidangnya," ucapnya ditemui di lokasi workshop, Selasa (2/8/2022).

Ilmu yang diperoleh peserta dari workshop ini akan langsung diaplikasikan dalam lomba komik di akhir kegiatan. Dia menjelaskan, komik sebagai salah satu cabang seni rupa menjadi media ekspresi dalam merespon dan menyampaikan gagasan.

“Kami hanya targetkan 100 peserta agar kegiatan bisa berjalan maksimal. Diharapkan yang datang ke sini sudah punya dasar komik, karena kalau enggak punya dasar komik akan sulit,” ujar dia.

Selama delapan tahun berjalan, minat siswa SMA/SMK untuk bergabung dalam kegiatan ini semakin meningkat. Peserta paling banyak berasal dari Kota Jogja, namun kegiatan ini terbuka bagi siapa saja.

“Bisa hasilkan anak-anak yang suka komik, kemudian dari membuat komik bisa menghidupi, kebudayaan kan hidup, kehidupan, dan penghidupan,” lanjutnya.

Panitia Workshop dari Mulyakarya, Erfianto Wardhana mengatakan ada sekitar 10.000 yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Namun agar kesempatan ini bisa merata ke semua sekolah akhirnya sekolah ikut menyeleksi.

BACA JUGA: Antisipasi Terulangnya Pemaksaan Jilbab, Dewan Pendidikan DIY Siapkan Pendidikan Kejogjaan

Setelah mengikuti workshop, peserta akan diikutsertakan dalam pameran. Akan ada 30 karya terbaik, namun tidak ada juara dari lomba ini. Menurutnya semua karya sebenarnya baik, namun yang membedakan pada karakternya.

“Awalnya kami ingin kumpulkan komikus, ingin membentuk biar punya karakter sendiri, selama ini refrensi ke manga. Cari karakter yang idenya dari diri sendiri, meski masih berbau manga tapi goresannya ala dia,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wamentan Dinobatkan sebagai Bapak Pembina Petani Milenial, Ini Alasannya

News
| Sabtu, 02 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Lebih Dekat dengan Pesawat Terbang

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement