Advertisement

Promo November

Kolaborasi 77 Seniman Sambut HUT RI ke-77

Anisatul Umah
Selasa, 09 Agustus 2022 - 07:57 WIB
Sirojul Khafid
Kolaborasi 77 Seniman Sambut HUT RI ke-77 Kegiatan melukis dalam OTS 77 seniman, Sleman, Sabtu (6/8/2022). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

On The Spot (OTS) 77 Seniman Lukis, Sastrawan, dan Musisi digelar di Joglo Plawang Villa & Resort, Turi, Sleman, Sabtu (6/8/2022). Kegiatan OTS melukis, bernyanyi, hingga baca puisi, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Anisatul Umah.

Harianjogja.com, JOGJA—Para seniman berduyun-duyun datang ke Joglo Plawang Villa & Resort dengan antusias pagi itu. Tegur sapa terjalin hangat di antara para seniman. Acara dibuka menjelang pukul 11.00-an WIB. Selepas acara dibuka, masing-masing seniman langsung memposisikan diri. Ada yang tampil untuk bernyanyi, baca puisi, peragaan busana, dan juga melukis.

Advertisement

Beberapa anak mulai memperagakan busana berlenggak lenggok satu persatu. Mereka nampak percaya diri dan tidak malu-malu. Sementara para pelukis bergegas keluar ruangan mencari spot-spot untuk melukis. Otok Bima Sidharta siang itu ngemper di depan rumah joglo untuk melukis rumah tersebut. Ia sangat ramah, dan girang saat diajak berbincang.

Baginya melukis itu mengasyikkan dan pemilihan objek lukis rumah joglo karena dia orang Jawa. "Karena kami wong Jowo," ucapnya sambil tertawa girang.

Pelukis di sampingnya, Muji Chino, langsung menyambung obrolan dengan mengatakan jika Otok adalah saudara dari Butet Kartaredjasa. Otok dan Muji sama-sama menggambar rumah joglo. Muji menyambut positif kegiatan ini, dalam rangka menyambung silaturahmi antar seniman. Kagiatan offline semacam ini menurutnya sudah beberapa kali digelar pasca pandemi.

"Guyub rukun dengan seniman ngelukis objek on the spot," paparnya. 

Bambang Joni, seorang guru musik dan guru seni mengaku ikut kegiatan ini untuk menikmati masa-masa pensiunnya. Sebelum memilih objek lukis dia sudah riset terlebih dahulu, hingga menemukan yang cocok. "Tergantung mood memilih objek, sebelumnya milih dulu difoto-foto, jadi memang riset dulu milih objeknya," kata Bambang.

Nyanyi Bersama Bimbo

Selain seniman lukis, musisi juga turut memeriahkan acara yang digelar oleh Green Network Indonesia Berbangsa (GNIB) dalam hal ini Merti Budaya Nuswantara (MBN). Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau yang dikenal dengan Acil Bimbo membawakan empat sampai lima lagu dalam acara ini.

Untuk menyambut HUT RI ke-77, dua lagu yang dibawakan di antaranya Ibu Pertiwi dan Padamu Negeri. Lalu tembang Sajadah Panjang juga akan dibawakan untuk memperingati tahun baru hijriyah. "Saya bawakan sajadah dan satu dua lagu pop, ya empat sampai lima lagu," ucapnya ditemui sebelum pembukaan acara.

Kang Acil mengaku aktif dalam kegiatan lingkungan dalam hal ini Hutan di Pulau Jawa, dan kebetulan Ketua dari GNIB juga terlibat, sehingga dia diundang dalam acara ini. Tidak hanya masalah lingkungan, pesan lain yang ingin dia sampaikan adalah kondisi ke-Indonesiaan saat ini, khususnya dalam hal karakter. Pesan-pesan ini dia sampaikan di sela-sela lagu yang dia nyanyikan.

"Biasanya saya nyanyi antara lagu ke lagu diselipin pesan," paparnya.

Menurutnya, karakter menjadi masalah yang berat di Indonesia. Banyak yang menanam nafsu di kepala. Tanggungjawab seseorang juga dibentuk dari karakter, karakter yang kurang baik menurutnya mudah menimbulkan letupan-letupan. "Ya saya lihat di Indonesia ini masalahnya karakter, dulu sudah disampaikan Bung Karno karakter diri," ucapnya.

Memicu Sikap Kritis dan Dorong Kreativitas

Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa mendorong sikap kritis, memunculkan motivasi, serta mengembangkan kreativitas. Ketua Umum GNIB, Transtoto Handadhari, mengatakan acara ini digelar dalam rangka menyambut HUT RI ke-77.

Tujuan dari gelaran ini, menurutnya, adalah untuk membangun karakter, persatuan, toleransi, sampai bagaimana membangun masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Berbagai pesan ini dibungkus dalam kegiatan berkesenian. Di dalamnya disisipi pesan-pesan yang baik dan membangun. Seperti yang dilakukan oleh Kang Acil saat membawakan lagu-lagunya.

"Dengan musik diharapkan masyarakat lebih mudah untuk mencerna. Para pelukis, penari, penyanyi, pemain film, kami ingin nguri-uri kebudayaan Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Merti Budaya, Nuswantoro Rudito Widagdo, mengatakan OTS 77 seniman lukis, sastrawan dan musisi menjelang HUT RI ke-77 adalah dalam rangka mempopulerkan kembali Jogja sebagai kota seni rupa. Di mana banyak pelukis-pelukis besar legendaris yang lahir dari Jogja. Seperti Almarhum Affandi, Almarhum Bagong Kusudiardjo, Aming Prayitno, Nasirun, dan lainnya.

Di dalam OTS ini para seniman bertemu dari lintas generasi, dari yang senior hingga junior. Juga berasal dari lintas disiplin dan lintas komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement