380 Peserta Ramaikan UMY Grace Bertema Potensi Milenial

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar UMY Undergraduate Conference (Grace) untuk yang ketiga kalinya. Mengangkat tema Strengthening Youth Potential for Sustainable Innovation, ada sebanyak 380 peserta dengan 362 paper yang ikut dalam kegiatan ini.
UMY Grace berlangsung secara hybrid pada Rabu (10/8/2022). Ada lima subtema paper yang diambil dalam UMY Grace, meliputi Business management and accounting, health and nursing, social humanities, religious studies and law, serta engineering and technology.
Kepala Lembaga Riset dan Inovasi UMY, Dyah Mutiarin, menjelaskan tema UMY Grace kali ini bertujuan mengangkat potensi kaum milenial yang sangat besar sehingga perlu diperkuat agar mampu mengembangkan inovasi yang berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan.
"Tema tersebut sangat relevan dengan peran sentral generasi muda pada masa milenial ini, dan selaras dengan pengarusutamaan sustainable goals. Harapannya generasi muda menjadi kunci akselerasi pembangunan yang mengedepankan inovasi," ujarnya.
BACA JUGA: Mengenal Sikapiten Oke! Layanan Baru Pemkab Bantul
Tak terbatas pada mahasiswa dan dosen UMY, kegiatan melibatkan akademisi internasional. Sebagai keynote speaker ada Agus Setyo Muntohar dari UMY, Shazaitul Azreen dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, dan Analisa Widyaningrum dari Analisa Personality Development Centre.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, menjelaskan tugas mahasiswa yang berbentuk penelitian kalau sudah selesai biasanya tidak ada tindak lanjut apa pun. "Kami tahun 2019 punya maksud agar hasil penelitian mahasiswa bisa dikenal lebih banyak lagi, tidak hanya untuk kepentingan pendaftaran," katanya.
Kemudian mulai 2020, UMY menggelar UMY Grace, yang mewadahi penelitian mahasiswa untuk disosialisasikan melalui konferensi yang awalnya masih tingkat nasional. "Ternyata UMY Grace yang pertama mendapat sambutan yang bagus dari kampus di luar negeri," ungkapnya.
Dalam UMY Grace juga akan dilakukan pemilihan penelitian yang layak dipublikasi di jurnal internasional. "Sehingga bisa menambah sumber keilmuan di luar kampus maupun luar negeri. Sebagian besar mereka kami siapkan dalam bahasa Inggris," kata dia.
BACA JUGA: Dewan Minta Penarikan Retribusi Wisata di Bantul Ditangani Swasta Bukan Pemkab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Jogja Selama Ramadan 2023
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Meriahkan Ramadan, 2 Kuintal Lele Ditebar di Sawah Jadi Rebutan Warga
- Jumat, Ini Jadwal KA Bandara YIA
- Jam Kerja Pegawai Gunungkidul Dipangkas Selama Ramadan, Jumat Sampai Jam 11.00 WIB
- Dua Rumah di Gunungkidul Terbakar di Hari Pertama Puasa
- Awal Ramadan, BMH DIY Salurkan Buka Puasa Kepada Santri Tahfidz
Advertisement