Advertisement
Danais Baru Terserap 6,81 Persen hingga Juli, Pemkab Sleman Klaim Sesuai Target

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tahun ini, alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) untuk Kabupaten Sleman sebesar Rp178,4 miliar. Hingga Juli 2022, realisasi penggunaan Danais mencapai Rp12,1 miliar atau 6,81%.
Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Sleman Iskandar Widagdo mengatakan rendahnya penyerapan Danais 2022 di Sleman dikarenakan alokasi terbesar untuk urusan Tata Ruang.
Untuk urusan Tata Ruang, Sleman mendapatkan alokasi sebesar Rp154,8 miliar dan baru terealisasi Rp2,7 miliar atau 1,74%.
Advertisement
"Alokasi terbesar Danais tahun ini untuk Tata Ruang yang digunakan untuk pembebasan lahan Prambanan-Lemahabang segmen B. Sebenarnya tinggal pembayaran saja. Kalau dananya sudah dibayar maka penyerapan anggaran Danais bisa mencapai 80-90 persen," ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (12/8/2022).
BACA JUGA: Viral Sopir Trans Jogja Tarik Menarik Tas dengan Penumpang Sambil Nyetir, Ini Kronologinya
Menurut rencana, kata Iskandan, pembayaran uang ganti kerugian atau pembebasan lahan segmen B pembangunan Jalan Prambanan-Lemahabang akan dilaksanakan pada September mendatang. "Kenapa September? Ini terkait dengan jadwal Kantor Pertanahan BPN Sleman, waktu yang dimiliki pada September itu. Jadi ada faktor eksternal yang memengaruhi penyerapan anggaran Danais," paparnya.
Iskandar menjelaskan secara umum realisasi penggunaan Danais di Sleman hingga 31 Juli berjalan sesuai target yang dicanangkan. Untuk urusan kelembangaan, dari alokasi Danais sebesar Rp1,82 miliar hingga Juli terealisasi Rp1,3 miliar atau 74,75%.
Untuk urusan kelembangaan, katanya didistribusikan ke sejumlah OPD seperti Bagian Organisasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), BKPP, Bappeda dan 17 kapanewon. "Penyerapan anggarannya bagus mencapai 74,75 persen karena banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan," katanya.
Adapun untuk urusan Kebudayaan, alokasi Danais yang diterima sebesar Rp19 miliar dengan realisasi Rp6,2 miliar atau 32,24%. Danais untuk urusan kebudayaan ini disalurkan ke beberapa OPD seperti Dinas Kebudayaan, DPUP-KP, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, Pangan dan Pertanian. Alokasi paling tinggi diterima Dinas Kebudayaan sebesar Rp13 miliar dan DPUP-KP Rp3,89 miliar.
"Penyerapan Danais untuk urusan kebudayaan sebenarnya tinggi. Sebab kegiatan masih berjalan namun dananya belum dicairkan. Misalnya di Dinas Kebudayaan saat ini banyak kegiatan yang dilaksanakan dan semuanya selesai pada Oktober mendatang," ujar Iskandar.
Untuk urusan pertanahan, lanjut Iskandar, alokasi Danais yang disalurkan sebesar Rp2,7 miliar dengan realisasi Rp1,95 miliar atau 70%. "Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kami meyakini penyerapan Danais tetap sesuai dengan target. Tahun lalu, realisasi Danais di Sleman mencapai 98,6 persen," katanya.
Untuk diketahui, alokasi Danais di Sleman sebelumnya dipatok Rp196,4 Miliar namun setelah dilakukan perubahan pagu anggaran 1 pada April 2022, ditetapkan anggaran Danais untuk Sleman sebesar Rp178,4 miliar. "Kami lakukan evaluasi penggunaan Danais setiap bulan," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025
- Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
Advertisement