Advertisement
Kumpul di Jogja, Pemuda Muhammadiyah Desak Pelaksanaan Muktamar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sedikitnya 10 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah dari berbagai kota di Indonesia menggelar pertemuan di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jalan Ahmad Dahlan, Kota Jogja, Sabtu (13/8/2022) malam. Mereka mendesak agar Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah segera menggelar muktamar karena periode kepemimpinan akan habis pada awal Desember 2022 mendatang.
Ketua PWPM DIY Anton Nugroho menjelaskan pertemuan bertajuk Rembug Nasional sebagai respons dari PP Pemuda Muhammadiyah yang tidak segera menggelar muktamar. Meski demikian pertemuan itu tidak bermaksud untuk mengkotak-kotakkan organisasi tetapi sebagai bentuk kecintaan untuk menegakkan kaidah organisasi yang sudah disepakati di Tanwir Manado dan Tanwir Jambi Maret 2022. Pada Tanwir tersebut memutuskan pelaksanaan muktamar pada 2022 namun sampai Agustus ini belum ada kejelasan pelaksanaan muktamar.
Advertisement
"Pada Tanwir Jambi sudah menetapkan dua bulan setelah Tanwir agar Pemuda Muhammadiyah segera menentukan tuan rumah muktamar tetapi sampai saat ini belum ada surat edaran apa pun yang kami dapatkan di daerah,"
Adapun perwakilan pimpinan daerah yang hadir berasal dari Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Kalimantan Selatan dan dari DIY. "Pengurus daerah yang lain tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain, tetapi mereka mendukung Rembug di Jogja sebagai kota ideologisnya Muhammadiyah," ujarnya.
BACA JUGA: Prediksi Cuaca DIY: Dominan Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal menambahkan dalam pertemuan itu memutuskan jika Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tidak segera menggelar muktamar untuk menjalankan amanat Tanwir, maka sesuai AD/ART melegalkan untuk mengadakan muktamar luar biasa. Hal itu sudah ada mekanisme karena pada 2022 ini periode kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah telah usai.
"Rembug ini akan memberikan amanat kepada Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Agustus ini untuk menetapkan kepastian muktamar. Kalau tidak segera menetapkan kepastian kami akan mendorong pelaksanaan muktamar luar biasa," ucapnya.
Ia mengatakan muktamar luar biasa tersebut akan sah digelar dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai pelaksana. Syarat untuk melaksanakan disetujui sebanyak 50% dari total pengurus daerah. Meski tidak semuanya hadir pada pertemuan di Jogja, akan tetapi sebagian besar memberikan dukungan.
"Tetapi saya yakin kakanda kami pimpinan pusat sangat cinta dengan pemuda Muhammadiyah. Saya yakin kakanda kami semua punya itikad dan niat yang baik untuk kebaikan organisasi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement