Advertisement
Siswa & Guru di Sleman Dites Covid-19, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman belum menemukan siswa atau guru yang positif selama tes Covid-19 yang berlangsung sejak Senin 8 Agustus 2022. Tes Covid-19 akan berlangsung hingga 18 Agustus 2022 mendatang.
"Ya [belum ada] Saya belum dapat laporan," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati kepada Harianjogja.com, Minggu (14/8/2022).
Advertisement
Dia menjelaskan, jika dari tes Covid-19 ditemukan kasus positif, maka siswa tersebut akan langsung diminta isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 Rusunawa Gemawang.
Jika kasus yang ditemukan banyak, maka pembelajaran bisa berlangsung secara daring, sebagaimana kasus yang terjadi sebelumnya. Juga akan dikoordinasikan untuk dilakukan desinfeksi serta perketat protokol kesehatan.
"Untuk sementara pembelajaran dilakukan secara daring [jika temuan kasus banyak]. Tapi jika hanya satu atau dua kasus, maka yang bersangkutan untuk isolasi mandiri di rumah selama sepuluh hari," jelasnya.
Tes Covid-19 diadakan pada 8 Agustus 2022 dengan peserta 205 siswa dan 41 guru, 9 Agustus 2022 dengan peserta 215 siswa dan 44 guru, lalu 10 Agustus dengan peserta 244 siswa dan 46 guru.
Pada 11 Agustus 2022 pesertanya 299 siswa dan 56 guru, 15 Agustus 2022 dengan peserta 399 siswa dan 61 guru.
Selanjutnya, 16 Agustus 2022 dengan peserta 234 siswa dan 29 guru dan hari terakhir pada 18 Agustus 2022 dengan peserta 231 siswa dan 29 guru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement