Advertisement

Promo November

Rumah di Sleman Roboh Diterjang Angin, Seorang Anak Terjepit Reruntuhan

Abdul Hamied Razak
Senin, 15 Agustus 2022 - 19:27 WIB
Bhekti Suryani
Rumah di Sleman Roboh Diterjang Angin, Seorang Anak Terjepit Reruntuhan Tim TRC BPBD Sleman bersama sukarelawan membersihkan reruntuhan bangunan dan memberikan bantuan kepada warga korban bencana angin kencang di Pedukuhan Sumber Lor RT 6/29 Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Minggu (14/8/2022) - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebuah rumah semi permanen di Pedukuhan Sumber Lor RT 6/29 Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman roboh akibat hujan deras disertai angin yang terjadi pada Minggu (14/8/2022). Seorang anak dilaporkan tertimpa reruntuhan.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan kejadian robohnya rumah semi permanen tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah kejadian Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman langsung melakukan penanganan rumah yang roboh tersebut.

Advertisement

Rumah yang berdiri di atas tanah milik Santoso, warga Tegaltirto disewa oleh keluarga Jatin. Untuk sementara, kata Makwan, keluarga Jatin mengungsi di rumah Santoso. "Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang. Rumah semi permanen yang roboh berukuran 4x7 meter," katanya, Senin (15/8/2022).

Akibatnya, material atap rumah yang roboh menimpa seorang anak, Inayah, 14 yang sedang tiduran di dalam rumah. Meski material rumah menimpa anak kelas I SMP itu, namun Makwan memastikan kondisi anak tersebut tidak ada masalah. "Siswi tersebut hanya terjepit reruntuhan tidak ada luka. Atap rumah yang roboh menggunakan bambub dan seng," terang Makwan.

BACA JUGA: 7 Wilayah di Gunungkidul Ini Jadi Kantong Kemiskinan

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja Warjono mengatakan musim kemarau di wilayah DIY saat ini tidak jauh berbeda dengan musim-musim kemarau sebelumnya. Meskipun sudah memasuki puncak musim kemarau tetapi bukan berarti tidak ada hujan pada saat kemarau.

"Namun untuk hari hujan dan intensitasnya berbeda dengan musim penghujan, wilayah Indonesia yang dikelilingi oleh lautan dan dengan topografi bukit/pengunungan sedikit banyak mempengaruhi atmosfer lokal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement