Advertisement

Anak Panti Asuhan Hingga Mahasiswa Asing Ikuti Lomba 17-an

Lugas Subarkah
Kamis, 18 Agustus 2022 - 05:27 WIB
Sirojul Khafid
Anak Panti Asuhan Hingga Mahasiswa Asing Ikuti Lomba 17-an Sejumlah peserta mengikuti kegiatan dalam Double Seven of Indonesia, di Desa Wisata Tembi, Bantul, Rabu (17/8/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Menguatkan semangat keberagaman dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia, dalam momentum Hari Kemerdekaan RI ke-77, Tourezia menggelar Double Seven of Indonesia di Desa Wisata Tembi, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Rabu (17/8/2022).

Kegiatan ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Tourezia sebagai perusahaan travel dan event organizer yang berbasis di Jogja. Double Seven of Indonesia melibatkan sebanyak 80 peserta yang terdiri dari anak panti asuhan, difabel, dan mahasiswa luar negeri yang sedang menjalani program student exchange.

Advertisement

Double Seven of Indonesia diisi dengan beberapa perlomba dan kegiatan lainnya. Beberapa perlombaan meliputi lomba bakiak, lomba menangkap belut, lomba makan kerupuk, dan lomba estafet. Selain itu para peserta juga diajak untuk membuat batik menggunakan canting.

BACA JUGA: Keren! 12 Pesepakbola Anak Asal Bantul Wakili Indonesia di Kuala Lumpur Cup 2022

Business Officer Tourezia, Istato, menjelaskan program CSR yang melibatkan anak panti asuhan merupakan kegiatan tahunan Tourezia, yang saat ini sudah memasuki tahun keempat. “Tahun ini kami paskan dengan 17-an. Dan yang spesial tahun ini ada anak international stundent dan difabel,” ujarnya.

Kegiatan yang bertepatan dengan momentum kemerdekaan RI ini ingin mengenalkan kepada mahasiswa luar negeri tentang permainan khas 17-an dan salah satu kebudayaan Indonesia yakni membatik. “Sekaligus kepedulian karena nanti juga akan ada pemberian santunan kepada peserta difabel dan panti asuhan,” katanya.

Adapun mahasiswa luar negeri yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 14 negara. Saat ini mereka sedang kuliah di UGM dan UNY dalam program student exchange. “Kami undang mereka sebagai aktivitas tambahan di hari libur ini,” kata dia.

BACA JUGA: Siap-Siap! Bakal Ada Job Fair di Bantul, Buka 4.000 Lowongan Kerja

Salah satu mahasiswa, Mohamed Cisse, merupakan mahasiswa Akuntansi yang kini kuliah di UNY. Dia berasal dari Mali, Afrika Barat. Menurutnya, kegiatan ini sangat menarik karena memberikan pengetahuan tambahan terkait kebudayaan Indonesia.

Cisse sudah dua tahun tinggal di Indonesia. Dia sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup bagus. Ia mengaku baru kali ini mencoba membuat batik. “Budayanya Indonesia menarik sekali. Karena ada beberapa pengetahuan yang berbeda dengan negara saya. Makanan, batik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement