Advertisement
Musim Hujan Tahun Ini Turun Lebih Cepat, Petani Gunungkidul Diminta Bersiap-siap
![Musim Hujan Tahun Ini Turun Lebih Cepat, Petani Gunungkidul Diminta Bersiap-siap](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/18/1109255/musim-tanam-lebih-cepat.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul - Masyarakat di Gunungkidul diminta segera bersiap memulai musim tanam. Pasalnya, musim hujan tahun ini diperkirakan mulai terjadi pada akhir September mendatang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan musim hujan tahun ini diperkirakan turun lebih cepat. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mulai akhir September sudah memasuki musim hujan.
Advertisement
“Akhir September sudah hujan, meski belum merata. Namun, memasuki Oktober curah hujan sudah merata di seluruh wilayah DIY,” kata Rismiyadi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
BACA JUGA: Upacara 17-an Digelar Lagi di Pantai Baron, Peserta Harus Berenang Sejauh 200 Meter
Dia menjelaskan, datangnya musim hujan yang lebih cepat menjadi kabar yang baik bagi para petani di Gunungkidul. Pasalnya, lahan yang dimiliki bisa diolah untuk ditanam padi di masa tanam pertama di musim penghujan.
Menurut Rismiyadi, sudah mengeluarkan Surat Edaran No.557/1059 tertanggal 12 Agustus 2022. Inti dari edaran ini meminta para petani menyiapkan lahan untuk memulai masa tanam.
Selain itu, bagi petani yang belum memanen singkong, diminta segera memanennya agar saat datang musim hujan lahan yang dimiliki sudah bisa dipergunakan menanam padi.
“Lahan yang dipersiapkan bisa diolah terlebih dahulu sehingga saat hujan turun dengan kapasitas merata bisa langsung memulai penanaman padi,” katanya.
Senada, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono menngatakan sejumlah program sudah dipersiapkan untuk memaksimalkan produktivitas tanaman pangan di Bumi Handayani.
Sebagai contoh di masa tanam pertama sudah menyiapkan bantuan benih padi yang luasannya mencapai 2.911 hektare. Rencananya benih ini diberikan ke kelompok tani di pertengahan September mendatang. “Nanti juga ada bantuan benih jagung seluas 1.770 hektare dan kedelai untuk lahan seluas 399 hektare,” katanya.
Raharjo mengungkapkan, penyiapan lahan untuk musim tanam hingga saat ini masih minim karena capaian baru sekitar 5% dari total luasan yang ada. Oleh karenanya, para petani segera menyiapkan dengan mengolah lahan untuk menyambut musim penghujan.
“Di awal musim hujan curahnya antara 50-150 milimeter. Tapi, memasuki Oktober seluruh wilayah Gunungkidul curah hujan sudah di atas 150-200 milimeter,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182745/bp2pmi.jpg)
Bareskrim Polri Bakal Panggil Kepala BP2MI Benny Ramdhani Terkait Sosok T
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
Advertisement
Advertisement