Advertisement
Mi Instan Naik 3 Kali Lipat, Mi Mocaf Bisa Jadi Pilihan

Advertisement
JOGJA-Mi merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia terutama anak-anak yang tinggal di indekos. Namun, berhembus kabar jika produsen mi akan menaikkan harga mi menjadi tiga kali lipat.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Ukraina adalah pengimpor terbesar gandum bagi Indonesia. Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri.
Advertisement
Untuk mengatasi kenaikan harga gandum yang berakibat pada kenaikan harga bahan makanan lain seperti mi, dibutuhkan bahan subtitusi gandum. Indonesia kaya akan umbi lokal yang dapat dikembangkan untuk subtitusi gandum seperti mocaf, ubi jalar, kentang, gembili, dan garut.
Selain dapat menjadi subtitusi gandum, kandungan gizi pada umbi tersebut dapat menjadi bahan pangan fungsional yang rendah gula sehingga ramah bagi penderita diabetes.
Baca juga: Harga Mi Instan di Jogja Stabil Setelah Ada Isu Kenaikan Harga 3 Kali Lipat
Gita Indah Budiarti dari Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengatakan beberapa penelitian mengenai modifikasi umbi lokal sebagai subtitusi gandum telah banyak dilakukan. Beberapa UMKM juga sudah memproduksi tepung yang berasal dari umbi lokal.
Pembuatan mi dari bahan subtitusi terigu seperti mocaf juga sedang dikembangkan. Mi yang sudah diproduksi dan dikomersialkan sejauh ini ada mi MU buatan Muhammadiyah yang menggunakan mocaf sebagai bahan bakunya.
"Diharapkan semoga semakin banyak kerjasama antara lembaga atau pemerintah, perguruan tinggi melalui kolaborasi penelitian dosen dan mahasiswa serta UMKM untuk mewujudkan Indonesia mampu swasembada pangan dan dapat mengurangi impor gandum dari negara lain," kata dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (22/8/2022).*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement