Advertisement
Gerbang Pintu Barat Kepatihan Dihiasi 3D Billboard Kisah Samudera Mantana
Advertisement
JOGJA - Paniradya Kaistimewan DIY memfasilitasi pemasangan billboard tiga dimensi di dinding kawasan Gerbang Pintu Barat Kompleks Kepatihan.
Video tiga dimensi yang menceritakan tentang kisah Samudera Mantana ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung kawasan Malioboro.
Advertisement
Video tiga dimensi dengan tampilan menarik tersebut berada di dinding Gerbang Pintu Barat Kepatihan tepatnya di sisi selatan. Adapun video tersebut menyala pada malam hari sehingga sebagian besar wisatawan Malioboro yang sedang jalan-jalan menyempatkan diri melihat video serta melakukan swafoto di lokasi tersebut.
Kawasan ini memang menjadi satu kesatuan dengan Malioboro sehingga mudah diakses masyarakat.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan video tiga dimensi yang dipasang itu merupakan rangkaian dari peringatan Satu Dasawarsa Keistimewaan DIY. Tujuannya, pada saat ini masih merupakan hiburan, tetapi ke depan akan dikembangkan dalam bentuk edukasi-edukasi yang dapat bermanfaat.
“Di konsep sementara ini memang pemasangan 3D billboard ini untuk mendukung event Satu Dasawarsa Keistimewaan DIY. Adapun video yang disajikan merupakan kisah Samudera Mantana,” kata Aris kepada Harianjogja.com, Sabtu (13/8/2022).
Dia menambahkan saat ini yang ditampilkan adalah kisah Samudera Mantana (Mandala Gunung Samudera) terdapat dalam Adiparwa, parwa pertama dalam Mahabharata. Merupakan pencarian Tirta Amerta oleh Dewa dan Asura lewat pemutaran gunung Mandara di Samudera Susu, dengan Naga Wasuki yang berfungsi sebagai pemutar gunung dan Kura-kura Kurma Awatara sebagai landasan dari gunung mandara.
Selanjutnya Keluarlah Tirta Amertha yang dibawa Danwathari yang artinya, air simbol kesucian, kehidupan dan pembebasan ini terdapat dalam kisah Garudeya kelanjutan Samudera Mantana.
Dari kisah tersebut jelas tersirat air yang berfungsi spiritual, kebangsaan, sosial dan pendidikan. Air tersebut disimbolkan sebagai adanya Dana Keistimewaan yang dikelola oleh Paniradya Kaistimewan.
Adapun Dana Keistimewaan diharapkan mampu memberikan hidup dan menghidupi semua orang yang bisa mempergunakannya, sehingga dana keistimewaan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Air ini diibaratkan sebagai dana keistimewaan yang bisa menghidup seluruh masyarakat yang memanfaatkannya,” ujar Aris.
Dia menambahkan pemilihan lokasi di Gerbang Pintu Barat Kompleks Kepatihan karena sesuai dengan arahan Gubernur DIY bahwa kawasan itu menjadi bagian dari ruang publik.
Dengan begitu keberadaan 3D billboard tersebut langsung bisa diakses masyarakat. Untuk sementara pemasangannya akan berlangsung selama 30 hari sejak 10 Agustus hingga 10 September 2022 mendatang.
“[Waktu pemasangan] Minimal dalam peringatan Satu Dasawarsa Keistimewaan, selama 30 hari, tetapi nanti dalam perkembangannya karena Bapak Gubernur DIY ingin pintu barat Kompleks Kepatihan ini menjadi bagian publik mengisi satu kesatuan dengan aktivitas di Malioboro. Karena kalau masyarakat berada di situ tidak langsung bisa masuk karena ada pintu gerbangnya. Sehingga di situ menjadi bagian dari aktivitas publik,” ujarnya.
Keberadaan video tiga dimensi tersebut jika diterima oleh masyarakat Jogja tentu akan diteruskan dengan tema yang selalu berbeda untuk memberikan wawasan dan edukasi bagi masyarakat. “Apakah nanti kena di hati masyarakat Jogja atau tidak, kalau itu kena ya kemungkinan akan kami lanjutkan dengan konsep yang sama maupun berbeda,” ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement