Advertisement
Penganiayaan di Sekitar Asrama Papua Makan Korban Jiwa, Sultan Angkat Bicara
Gubernur DIY Sri Sultan HB X - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan tanggapan terkait kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa di sekitar asrama Papua. Sultan meminta kepada semua pihak agar tidak menggunakan kekerasan.
Sultan HB menilai selama kalangan mahasiswa mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, maka persoalan konflik akan terus terjadi. Mahasiswa yang baru datang ke Jogja sudah diberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan budaya lokal.
Advertisement
“Selama mahasiswa itu mendahulukan kekerasan masalah terus, tidak hanya ini, kalau bertemu saya beri saya kesempatan untuk kami menyesuaikan diri. Seperti di Depok [Sleman] karena di sana banyak kampus. Mesti terus akan terjadi,” katanya kepada wartawan di Kepatihan, Rabu (24/8/2022).
HB X mengatakan jika pihak terkait tidak mampu menuntaskan persoalan tersebut, Sultan menegaskan kesanggupannya untuk turun tangan. Antisipasi mestinya harus dilakukan berbagai pihak.
BACA JUGA: Kesaksian Warga Melihat Penyerangan Berujung Korban Tewas di Sekitar Asrama Papua Jogja
“Kalau tidak bisa ngatasi kan mesti saya disuruh turun. Tetapi setiap tahun itu mestinya bisa diantisipasi karena kalau mahasiswa baru itu ke Jogja kan perlu penyesuaian kan gitu. Penyesuaian ini yang sering ada salah paham, kalau carane ngene kan setiap tahun ada [kekerasan],” ucap Sultan.
Sebelumnya Sekjen Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (Imapa) DIY Irto Mamoribo mengakui adanya penganiayaan berujung kematian di sekitar Asrama Mahasiswa Papua, pada Selasa (23/8/2022) malam. Korban penganiayaan tersebut bernama John Telis Msen.
Irto saat dikonfirmasi mengutuk penganiayaan dan berbagai bentuk kekerasan yang ada. “Dan jangan disangkutpautkan dengan suku atau ras tertentu, kekerasan apapun itu tidak dapat dibenarkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
Advertisement
Advertisement




