Advertisement

UNESCO Kunjungi Makam Raja di Imogiri, BPKSF Optimistis Dapat Predikat Warisan Dunia

Triyo Handoko
Kamis, 25 Agustus 2022 - 20:27 WIB
Triyo Handoko
UNESCO Kunjungi Makam Raja di Imogiri, BPKSF Optimistis Dapat Predikat Warisan Dunia Sejumlah abdi dalem mengisi air ke dalam enceh dalam upacara Nguras Enceh di Makam Raja Imogiri Bantul, Jumat (12/8/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tim UNESCO mengunjungi kompleks Makam Raja di Imogiri, Kamis (25/8/2022). Kunjungan tersebut  untuk menilai usulan Pemda DIY terhadap kawasan Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia.

Kompleks Makam Raja di Imogiri dimasukkan Pemda DIY sebagai salah satu bagian dari Sumbu Filosofi. Tak hanya bangunan fisik bersejarah, warisan budaya tak benda di sekitar Makam Raja juga diajukan sebagai bagian dari warisan dunia.

Advertisement

BACA JUGA: Rp3,40 Triliun, Ganti Rugi Tol Jogja Solo yang Terbesar di Proyek Strategis Nasional

Kepala Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF) Dwi Agung Hernanto menyebut kunjungan UNESCO telah dipersiapkan secara matang sebelumnya. “Bersama Pemda DIY yang mengoordinasi Pemkot Jogja dan Pemda Bantul, kami sudah persiapkan untuk menghadapi penilaian ini,” katanya, Kamis (25/8/2022).

Kunjungan yang berlangsung dari pukul 11.00 WIB hingga 12.20 WIB itu juga menyasar berbagai lokasi di sekitar kompleks Makam Raja. “Tadi sempat meninjau batas-batas wilayah komplek Makam Raja juga, misalnya ke batas sebelah barat sampai Puroloyo,” jelasnya.

Kompleks Makam Raja di Imogiri terbagi dalam tiga kelompok besar. “Pertama kelompok makam raja-raja Mataram Islam, kedua kelompok makam raja-raja Kasunanan Surakarta, dan terakhir makam raja-raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat,” ujarnya.

Masing-masing kompleks besar tersebut, lanjut Agung, masih terbagi lagi dalam kelompok astananya masing-masing. “Peninjuannya seputar itu, kalau yang usulan warisan budaya tak benda ada kunjungan ke pengrajin batik di Kelurahan Wukirsari lokasi makam itu berada,” katanya.

BACA JUGA: Rute Penerbangan Internasional YIA Ditambah ke Singapura, Malaysia, hingga Turki

Makam Raja di Imogiri juga sudah tercatat sebagai cagar budaya dengan jenis situs. “Karena sudah dilindungi negara dan kraton, selama ini kompleks Makam Raja pasti dirawat dengan baik,” jelas Agung.

Agung berharap setelah dikunjungi oleh tim UNESCO, Makam Raja di Imogiri dapat segera mendapat predikat warisan dunia. “Untuk makin menguatkan posisinya sebagai bagian penting sejarah dan budaya dunia dan dapat menunjang berbagai hal lain yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement