Lahan Jalan Tol Jogja Bawen di Atas Selokan Mataram Bertambah Jadi 23,3 Ha
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Tol Jogja Bawen di atas Selokan Mataram bertambah. Dari semula sekitar 18,8 hektare bertambah menjadi 23,3 hektare.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jogja-Bawen wilayah DIY, Mustanir mengatakan jumlah tersebut kemungkinan masih berubah sebelum kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik. "Jadi masih plus minus ya. Tapi untuk keseluruhan penambahan lahan di seksi 1 ini ada 750 bidang atau sekitar 23,3 hektare," katanya, Kamis (1/9/2022).
Advertisement
Dia menjelaskan, kebutuhan lahan tersebut membentang dari Kalurahan Tirtoadi di Kapanewon Mlati hingga Banyurejo Kapanewon Tempel. Beberapa padukuhan yang terdampak, katanya berada di padukuhan seperti Pundong, Sanggrahan, Jamblangan.
Selain untuk memperluas lahan di sekitar Selokan Mataram, penambahan lahan tersebut akan digunakan untuk lokasi kantor baru Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami targetkan 2023 pembebasan lahan bisa dilakukan untuk seluruhnya. Termasuk pembebasan tanah kas desa dan tanah berkarakter khusus," katanya.
Berbeda dengan Satker PPK, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Kundha Niti Mandala Sarta Tata Sasana) DIY Krido Suprayitno menyebut luas lahan yang akan dibebaskan sekitar 19,2 hektare atau sebanyak 19,299 meter persegi. "Penamnahan lahan ada di tujuh kalurahan. Mulai Tirtoadi, Margomulyo, Margodadi, Margokaton, Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberejo," katanya.
Kebutuhan terbanyak lahan tambahan tersebut berada di Margokaton Seyegan seluas 7.697 meter persegi dan Banyurejo seluas 3.464 meter persegi. Untuk Tirtoadi (1.229 m2), Margomulyo (253 m2), Margodadi (3.222 m2), Tambakrejo (3.166 m2) dan Sumberejo (768 m2).
BACA JUGA: Gandeng BCS, Manajemen PSS Sleman Bentuk Tim Advokasi untuk Tuntaskan Kasus Kematian Aditya
"Kami sudah membentuk tim persiapan pengadaan tahap 2 untuk penambahan lahan tol Jogja Bawen seksi 1," katanya.
Dijelaskan Krido, penambahan lahan tersebut dibutuhkan untuk mendukung konstruksi tol Jogja-Bawen yang menyinggung dengan Selokan Mataram. Sebab selokan tersebut termasuk cagar budaya yang harus dilindungi. "Untuk itu, kami menggelar sosialisasi kepada warga terdampak mulai dari Tirtoadi hingga Sumberejo nanti," katanya.
Penambahan lahan tahap kedua ini, kata Krido, akan diselesaikan dalam waktu cepat secara pararel. Setelah kegiatan konsultasi selesai di tujuh kalurahan terdampak, akan dilanjutkan dengan konsultasi publik. "Rencananya dua pekan lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Advertisement