Advertisement
Produksi Melimpah, RSUD Wonosari Akan Jual Oksigen ke Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, Gunungkidul – Kapasitas produksi oksigen RSUD Wonosari berlimpah. Itulah yang menyebabkan pengelola RS tersebut bakal menjual produksi oksigen yang mereka miliki kepada umum.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan kapasitas produksi oksigen rumah sakitnya saat ini memang berlebih karena baru saja mendapatkan bantuan alat dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Advertisement
“Sebelum penambahan, kapasitas produksi oksigen sebanyak 240 liter per menit, tapi setelah ditambah menjadi 540 liter per detik,” katanya, Kamis (1/9/2022).
Menurut dia, kapasitas produksi masih bertambah karena mendapatkan bantuan alat produksi oksigen dari Kadin.
Bantuan ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 250 liter per detik. “Jadi dengan semua alat yang dimilik total bisa memproduksi oksigen hampir mencapai 800 liter per detik,” katanya.
Dengan jumlah tersebut, cadangan oksigen yang dimiliki sangat melimpah. Untuk prosesnya juga mudah karena dengan cara menangkap udara di alam bebas kemudian diproses menjadi oksigen.
Ke depannya, surplus ini dipaasarkan ke masyarakat yang membutuhkan oksigen. Hal tersebut bukan masalah karena status RSUD yang merupakan Badan Layanan Usaha Daerah sehingga produk yang dihasilkan bisa dipasarkan ke masyarakat.
Meski demikian, Heru menggarisbawahi bahwa komersialisasi oksigen yang diproduksi hanya menggunakan alat-alat yang melalui pengadaan sendiri. Adapun bantuan dari Kadin dikhususkan untuk menyuplai kebutuhan pasien yang dirawat di RSUD.
“Makanya diletakkan terpisah. Bantuan dari Kadin kami letakkan di dalam sehingga penyaluran untuk kebutuhan internal,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berterima kasih kepada Kadin yang telah memberikan bantuan alat produksi oksigen secara mandiri.
Dia berharap alat-alat yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Wonosari. “Jangan lupa dirawat agar mesin berfungsi secara baik,” katanya.
Dia menambahkan, bantuan alat dari Kadin memiliki kapasitas produksi hingga 12.000 liter per jam. Jumlah ini dirasa akan membantu dalam upaya penyediaan oksigen ke para pasien yang membutuhkan.
“RSUD sudah punya alat sendiri, tapi dengan bantuan ini maka jumlah stok yang dimiliki bisa lebih banyak sehingga tidak ada kekhwatiran mengalami kekurangan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
Advertisement