Keluhkan Kenaikan Harga BBM, Tenaga Honorer Gunungkidul: Kami Kena Pukulan Ganda!
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikeluhkan oleh para tenaga honorer di Gunungkidul.
Mereka yang tergabung dalam Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul menilai kenaikan harga BBM tersebut seolah menjadi pukulan ganda di tengah ketidakpastian nasib mereka lantaran gaji yang rendah dan kebijakan penghapusan tenaga honorer.
Advertisement
Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul, Aris Wijayanto mengatakan dampak kenaikan BBM akan sangat terasa bagi para tenaga honorer.
BACA JUGA: Ratusan Peserta Ikuti Audisi Panduan Suara Gereja di Gunungkidul
Kenaikan BBM itu, memperparah kondisi para tenaga honorer, terlebih pendapatan para tenaga honorer sejauh ini memang masih sangat minim dan jauh dari sejahtera. Sedangkan dengan kenaikan BBM akan memberikan efek domino karena sektor lainnya juga ikut naik.
"Bagi teman-teman honorer akan semakin sulit mengatur keuangannya. Pendapatannya kecil, tapi harus mencukupi kebuthnan sehari-hari termasuk membeli BBM,” katanya.
Menurut Aris, kondisi ini menjadi pukulan ganda karena juga ada kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh Pusat. Dia berharap ada solusi yang tepat bagi honorer berkaitan dengan kejelasan status maupun kesejahteraannya.
Dia menambahkan, pemerintah perlu membuat kajian hingga pendataan terhadap seluruh tenaga honorer. Pendataan ini sangat dibutuhkan dalam upaya pengambilan kebijakan yang bisa tepat sasaran.
“Kami minta kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para honorer. Sedangan bagi teman-teman honorer tetap bersatu dan berjuang di masa-masa sulit seperti sekarang. Sebab dengan bersatu maka aspirasi yang disuarakan akan lebih didengar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement