Advertisement

Cekcok di Jalan, Warga Gunungkidul Ambil Pisau di Warung Bakmi Lalu Tusuk Korban

David Kurniawan
Senin, 05 September 2022 - 15:17 WIB
Bhekti Suryani
Cekcok di Jalan, Warga Gunungkidul Ambil Pisau di Warung Bakmi Lalu Tusuk Korban Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jajaran Polsek Playen, Gunungkidul menangkap T, warga Desa Bleberan, Playen, Senin (5/9/2022) dini hari. Pelaku ditangkap karena menganiaya seorang warga menggunakan pisau yang diambil dari penjual bakmi di sebuah lokasi bernama Jalur Cinta.

Peristiwa penganiyaan ini bermula saat, pelaku berkendara menggunakan sepeda motor di jalur cinta. Saat akan berbelok ia menyalakan lampu sein, namun arah belok berlawanan dengan lampu isyarat.

Advertisement

Kondisi inilah membuat korban emosi dan langsung meneriaki T. Tak terima diomeli, pelaku langsung mengejar korban sampai di tempat pedagang bakmi.

Tanpa banyak kata, T langsung mengambil pisau milik penjual bakmi yang biasa digunakan untuk memotong ayam dan sayuran sebagai bahan membuat bakmi. Korban terluka di bagian tangan dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan sudah menangkap T sebagai pelaku penganiayaan di Dusun Tumpak, Ngawu, Playen. Selain pelaku, juga disita sebuah sepeda motor dan pisau sebagai barang bukti.

“Pelaku masih menjalani pemeriksaan di mapolsek,” kata Hajar kepada wartawan, Senin siang.

Hasil dari penyelidikan sementara, tersangka T pada saat kejadian dalam kondisi mabuk. Adapun pemicu terjadinya kekerasan bermula dari saling teriak antara pelaku dengan korban.

BACA JUGA: Kirim Surat ke Megawati, Warga Jogja Minta Jokowi Dijewer karena Naikkan BBM

“Pelaku emosi karena diteriaki hingga akhirnya mengejar korban,” katanya.

Berdasarkan penyelidikan dari polisi, tersangka bukan pertama kali berurusan dengan hukum. Pasalnya, T sempat menjalani dua kali hukuman, salah satunya berkaitan dengan pencurian di wilayah Kabupaten Bantul.

“Tentunya kami proses hingga tuntas. Riwayat pidana yang dijalani pelaku juga akan menjadi catatan dalam penyelesaian kasus ini,” kata Hajar.

Atas perbuatannya ini, T dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan luka berat. Adapun ancamannya pidana penjara paling lama lima tahun.

“Untuk korban saat ini masih dirawat di rumah sakit, dan akan dilakukan tindakan penyambungan urat,” kata Hajar.

Kepada wartawan, T mengaku kesal kepada korban hingga akhirnya melakukan penganiayaan. Ia pun menyesal, tapi siap bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. “Saya menyesal, tapi siap tanggung jawab,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement