Advertisement
Lahan Warga Kulonprogo Terganggu Proyek Pengendali Banjir YIA, Warga Datangi Kontraktor
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Sejumlah warga Karangwuni, Kulonprogo mendatangi PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor proyek Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Kawasan Strategis YIA pada DAS Serang, KSN YIA Kabupaten Kulonprogo.
Warga mengeluhkan masuknya material proyek ke lahan warga yang masih secara sah masih menjadi milik warga. Salah satu warga Karangwuni, Samsudin yang juga pemilik lahan di dekat proyek mengaku dirugikan dengan adanya proyek tersebut. Menurutnya ada beberapa kesepakatan yang belum dilaksanakan pihak pembangun proyek hingga saat ini.
Advertisement
"Di antaranya yaitu banyaknya material yang masuk ke lahan pertanian kami. Yang jelas itu masih lahan hak milik kami yang belum dibebaskan," terangnya Rabu (14/9/2022).
Samsudin juga menyebut susahnya akses jalan ke lahan pertanian saat proyek dilaksanakan. Dia menuntut adanya akses jalan yang baik untuk keluar masuk warga ke lahan.
BACA JUGA: Identitas Terungkap! Begini Tampang yang Diduga Pemilik Akun Bjorka
"Karena lahan produktif pertanian yang masih kami garap, ternyata dengan adanya proyek ini kita kesulitan sekali aksesnya untuk menuju lahan pertanian," terangnya.
Warga Karangwuni lainnya, Indra Nurdiansyah menuturkan warga resah dengan sejumlah hasil pertanian warga yang hilang saat adanya proyek. Warga sempat menangkap basah satu pencuri hasil pertanian yang ternyata merupakan pekerja proyek.
"Kami sebagai masyarakat itu resah karena kemarin hanya hasil perkebunan dan pertanian yang hilang. Seperti singkong, sama kelapa muda, itu yang paling banyak hilang," tuturnya.
Humas PT PP Proyek Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Kawasan Strategis NYIA pada DAS Serang (KSN YIA), Ngatno menuturkan dalam penurunan material mungkin ada satu dua material yang masuk ke lahan milik warga. Ia menyebut akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan pembersihan material yang masuk ke lahan warga.
"Kami terima kasih lah, ada suatu masukan, ada suatu peringatan seperti ini. Tapi menurut kami manajemen PT. PP apa yang menajdi tuntutan tadi atau aspirasi tadi kami akan langsung tindak lanjuti," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement