Advertisement
Tekan Angka Kecelakaan di Bantul, Jasa Raharja Dukung Penataan Jalan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jalan Bantul tepatnya dari simpang tiga Cepit hingga Gapura Batas Kota Bantul diharapkan menurun setelah dilakukan penataan jalan di ruas jalan tersebut.
Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja TK I Bantul Arnold Dwi Novrianto mengatakan angka kecelakaan di sepanjang ruas jalan dari simpang tiga Cepit hingga batas Kota Bantul selama ini terbilang cukup tinggi. Untuk menurunkan kasus kecelakaan di ruas jalan di Pendowoharjo, Sewon, Bantul tersebut, pihak kepolisian dan dinas terkait memasang water barrier sementara.
Advertisement
Pemasangan water barrier dilakukan dari simpang Cepit hingga gapura batas kota. Selain untuk menekan kecelakaan lalu lintas, pemasangan barrier dilakukan untuk mengubah perilaku pengguna jalan. Alasannya, ruas jalan tersebut sebenarnya dilengkapi dengan marka jalan garis lurus warna oranye namun keberadaannya tidak diindahkan oleh pengguna.
"Sejak pemasangan barrier yang sekitar dua bulan lalu ternyata cukup efektif menurunkan angka kasus kecelakaan di sepanjang jalan ini. Padahal sebelumnya angka kecelakaan di jalur ini sangat tinggi," katanya, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Dinsos Klaim Belum Ada Masalah Pencairan BLT BBM
Untuk lebih memaksimalkan upaya penurunan kasus kecelakaan di sepanjang jalan tersebut, pemerintah berencana melebarkan Jalan Bantul. Rencana penataan Jalan Bantul ini akan dilakukan pada 2023 mendatang melalui anggaran dari APBN karena status jalan tersebut merupakan Jalan Nasional. Tahap awal penataan jalan dilakukan diruas jalan simpang Cepit hingga batas kota sepanjang 930 meter.
Sementara lebar jalan nantinya sekitar 17-18 meter termasuk trotoar di dua sisi masing-masing satu meter. Selain itu juga nantinya ada dua ruas jalan yang dipisah dengan pembatas jalan berupa taman di tengah seperti di Jalan Bantul dari batas kota sampai simpang empat Klodran dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami mendukung rencana penataan sepanjang jalan ini sebagai bentuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan ini. Setelah ada pemasangan water barrier bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," ujar Arnold.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta mengatakan kebutuhan anggaran untuk penataan jalan tersebut sekitar Rp10 miliar. Anggaran tersebut sekaligus untuk pembebasan lahan di kanan dan kiri jalan tanah milik masyarakat. Hasil penataan tersebut akan selaras dengan Jalan Raya Bantul dari batas kota Bantul sampai simpang empat Klodran dan Jalan Jenderal Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement