Advertisement

Promo November

Ekowisata DIY Berkembang Lewat Program Kalurahan Maritim

Media Digital
Minggu, 18 September 2022 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
Ekowisata DIY Berkembang Lewat Program Kalurahan Maritim Sejumlah wisatawan usai berwisata kano di Kalurahan Maritim Tirtohargo, Kretek, Bantul. Kalurahan ini mendapatkan dukungan danais 2022. - Youtube.

Advertisement

JOGJAPemda DIY memberikan kesempatan luas bagi kelompok masyarakat di Pesisir Selatan DIY untuk mengikuti program Kalurahan Maritim. Melalui pengembangan potensi yang dimiliki kalurahan, kelompok tersebut akan difasilitasi melalui dana keistimewaan DIY.

Beberapa kalurahan sudah merasakan manfaat dari program ini, salah satunya melalui pembukaan wisata baru.

Advertisement

Salah satunya di Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Bantul. Melalui program Kalurahan Maritim, kawasan ini mengembangkan potensi ekowisata berupa wisata kano dan hutan mangrove. Kalurahan ini memiliki potensi besar lewat mangrove dan sungai yang sangat cocok untuk pengembangan wisata kano. Keindahan alam mangrove menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan memberikan nuansa wisata berwawasan lingkungan. Uniknya wisatawan yang berkunjung wajib menanam mangrove demi kelestarian lingkungan.  

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan program Kalurahan Maritim menyasar kalurahan di pinggiran pesisir DIY untuk diberikan kesempatan mengakses danais lewat pengembangan potensi di wilayahnya. Sejumlah program yang sudah berjalan antara lain pengembangan budidaya rumput laut, konservasi tukik penyu, sekolah alam hingga untuk mendukung ekowisata seperti di Kalurahan Tirtoharjo, Kretek, Bantul.

“Kalau kaitan pelaksanaan berdasarkan potensi setiap kalurahan, ada yang dipakai untuk rumput laut, konservasi tukik penyu, sekolah alam, untuk pasar bermacam. Bahkan untuk mendukung wisata di pinggir laut juga ada,” katanya kepada Harian Jogja, belum lama ini.

Kalurahan Tirtohargo pada 2022 ini diberikan BKK Danais sebesar Rp750 juta. Anggaran ini digunakan untuk fasilitasi edukasi budaya maritim untuk satu kelompok. Kemudian dipakai untuk budi daya keramba kepiting mangrove dengan mendirikan sebanyak 500 unit. Anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun satu unit kios kuliner hasil laut yang dikelola oleh kelompok. Selain itu melalui danais pula, kalurahan ini dapat mengembangkan wisata kano. Melalui pembukaan wisata kano, kalurahan kemudian memiliki 10 kano diserta helm dan perangkat pengaman lainnya untuk edukasi maritim.

Aris mengatakan program pembukaan destinasi wisata baru di kawasan pesisir dengan dukungan danais ini mulai menggeliat dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia berharap program tersebut terus berkembang dan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Programnya ada yang sudah memberikan manfaat bagi masyarakat, salah satunya peningkatan kunjungan wisata di destinasi wisata baru itu sudah mulai terlihat. Ada nelayan yang sebelumnya hanya nelayan sekarang ikut melakukan budi daya dengan bantuan danais tersebut,” katanya.

Aris mengimbau kalurahan lain untuk dapat memanfaatkan program ini, mengingat dari total 34 kalurahan, baru sekitar 12 kalurahan terdiri atas 5 kalurahan di 2021 dan 7 kalurahan di 2022 yang mengajukan program. Ia menegaskan Pemda DIY sangat terbuka melalui berbagai program menyesuaikan potensi setiap kalurahan.

“Bentuk pengajuan bersifat kelompok, selain itu status lahan yang digunakan harus jelas dan mendapatkan izin untuk pengembangan program tersebut,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement