Advertisement

Dinas Sosial DIY Salurkan Bantuan Logistik untuk 10 KSB di DIY

Media Digital
Selasa, 20 September 2022 - 21:47 WIB
Bhekti Suryani
Dinas Sosial DIY Salurkan Bantuan Logistik untuk 10 KSB di DIY Perwakilan KSB dan sejumlah pejabat berfoto bersama dengan latar truk pengangkut logistik lumbung sosial di Halaman Dinas Sosial DIY, Selasa (20/9/2022). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 10 Kampung Siaga Bencana (KSB) di DIY diberikan bantuan logistik untuk mengisi lumbung sosial dari Dinas Sosial DIY dan Kementerian Sosial. Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan di Halaman Dinas Sosial DIY, Selasa (20/9/2022).

Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih menjelaskan Dinas Sosial DIY terus melakukan kolaborasi dengan Kementerian Sosial dalam rangka mendukung keperluan pada 56 KSB di DIY. Salah satunya mengisi logistik pada lumbung sosial di KSB melalui anggaran baik bersumber dari APBD DIY maupun APBN. Meski seluruh KSB telah memiliki lumbung sosial dan telah terisi, namun kapasitasnya terus ditingkatkan untuk kebutuhan darurat.

Advertisement

"Melalui bantuan ini bisa dimanfaatkan masyarakat ketika sewaktu waktu terjadi bencana, terutama untuk pertolongan di awal karena pemerintah baru bisa masuk pada hari berikutnya. Sehingga lumbung sosial ini harus ada di semua KSB. Selain dari APBN, melalui APBD DIY lewat Dinas Sosial juga ada yang sudah diberikan di KSB," katanya di sela-sela penyerahan bantuan logistik kepada perwakilan KSB di Halaman Dinas Sosial DIY, Selasa (20/9/2022).

Ia menegaskan dari 56 KSB di DIY tersebut semua sudah memiliki lumbung sosial. Adapun bantuan untuk 10 KSB tersebut untuk melengkapi lumbung sosial dari sejumlah KSB dengan berbagai pertimbangan.

Kapasitas KSB terus ditingkat mengingat di DIY setidaknya ada 300 titik rawan bencana yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Oleh karena itu KSB harus dipersiapkan termasuk melakukan edukasi ke masyarakat yang dilakukan Tagana dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

"Edukasi ini untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat lewat lumbung sosial. Prinsipnya semua menjadi prioritas untuk diberikan bantuan di KSB ini agar masyarakat mengantisipasi ketika terjadi bencana," katanya.

Adapun bantuan itu diberikan kepada 10 lumbung sosial yang bersumber dari dana APBN dan APBD DIY. Terdiri atas tiga KSB di Kulonprogo yaitu KSB Gerbosari dan KSB Purwosari dan KSB Pendowo. Kemudian dua KSB di Gunungkidul yaitu KSB Pilangrejo dan KSB Tancep. Kabupaten Sleman ada tiga terdiri dari KSB Merdikorejo, KSB Tegaltirto, KSB Bimomartani. Sedangkan untuk Bantul KSB Wukirsari dan KSB Jatimulyo. Penyerahan bantuan total Rp773 juta itu dihadiri Wakil Bupati Bantul Joko Purnoko, perwakilan semuabDinas Sosial kabupaten, pihak kalurahan serta pengurus KSB dan beberapa perwakilan sukarelawan.

Plt Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial Kemensos Robben Rico menambahkan bantuan untuk KSB ini diberikan pada 10 lokasi di DIY yang telah ditentukan oleh Dinas Sosial. Kemensos berkomitmen untuk terus membantu KSB. Adapun bantuan ini sebagai salah satu antisipasi persiapan logistik dari setiap KSB ketika sewaktu waktu terjadi bencana, dalam kondisi darurat bisa dimanfaatkan. Persiapan tersebut sebenarnya tidak hanya logistik saja namun juga membangun dan meningkatkan kompetensi warga terkait kesiapsiagaan bencana. Sehingga ketika sewaktu waktu terjadi bencana, warga sudah memahami langkah yang harus ditempuh.

"Tentunya kita tidak minta ada bencana, tetapi sebagai persiapan. Karena sesuai penelitian BMKG bahwa DIY ini menjadi salah satu provinsi yang rawan terjadi bencana. KSB ini disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama saat darurat bencana sebelum tim yang lain datang," ucapnya.

Dalam KSB ini disiapkan sejumlah lumbung sosial yang berisi berbagai kebutuhan darurat bencana. Mulai dari tenda logistik dukungan air bersih hingga makanan siap saji. Adapun isi bantuan tersebut pun sangat beragam di antaranya tandon air bersih, permakanan, selimut, tenda, genset. Logistik itulah yang seringkali menjadi kebutuhan dasar di tengah darurat bencana. Sehingga dalam kurun waktu 24 jam, warga bisa memenuhi kebutuhan sendiri sebelum Pemerintah datang memberikan bantuan.

"Bentuknya semua berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di saat darurat, agar mereka sewaktu-waktu siap dengan kondisi darurat memanfaatkan logistik ini," ujarnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement