Advertisement

Bayi Perempuan Masih Hidup Dibuang di Pematang Sawah Sewon Bantul

Ujang Hasanudin
Kamis, 22 September 2022 - 18:37 WIB
Budi Cahyana
Bayi Perempuan Masih Hidup Dibuang di Pematang Sawah Sewon Bantul Bayi perempuan yang ditemukan masih dalam kondisi hidup di pematang sawah di di Dusun Ngimbang, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Kamis (22/9/2022) sore. - Istimewa/Humas Polres Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Bayi perempuan yang masih hidup ditemukan oleh pencari rumput di pematang sawah di Dusun Ngimbang, Kalurahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Kamis (22/9/2022) sore. Hingga Kamis malam bayi tersebut masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan kali pertama bayi perempuan tersebut ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh seorang yang sedang mencari rumput, bernama Kasdiyo, 70.

Advertisement

Saat itu, Kasdiyo yang sedang mencari rumput kaget setelah melihat seorang bayi di pematang sawah dengan dibungkus selimut. Saksi memeriksa bayi tersebut dan menemukannya masih hidup. Kasdiyo kemudian memberitahukan kepada warga lainnya yang sedang melintas di jalan sekitar penemuan bayi.

“Warga kemudian menghubungi PMI Bantul dan anggota Polsek Bantul, kemudian sama-sama membawa bayi tersebut ke rumah sakit,” kata Jeffry.

Menurut Jeffry, berdasarkan keterangan dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, bayi perempuan tersebut dalam kondisi sehat. Bayi itu diduga dilahirkan lebih dari 24 jam. Hal itu terlihat dari pusar bayi yang sudah menghitam menandakan sudah kering.

BACA JUGA: Tanah di Sekitar Kelok 18 JJLS Gunungkidul Bantul Sudah Mahal, Warga Enggan Menjual

Kemudian ari-ari bayi yang ditemukan di samping bayi juga sudah membusuk. “Di kaki kanan sudah ada suntikan imunisasi,” ucapnya.

Menurut Jeffry, bayi tersebut kemungkinan dibuang. Bayi masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul.

Polisi juga masih mencari kedua orang tua yang tega membuang bayi tersebut dengan berkoordinasi bersama sejumlah pihak, “Selain koordinasi dengan pihak desa, kami berkomunikasi dengan bidan, puskesmas, dukun bayi, hingga rumah sakit di Bantul,” ujar Jeffry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement