Advertisement
Pemkab Bantul Bakal Serahkan 23 Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda
Lemper raksasa yang jadi simbol Rebo Pungkasan, Selasa (6/11/2018). - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul akan menyerahkan 23 sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada komunitas-komunitas pelaku budaya. Hal tersebut dilakukan agar komunitas makin bersemangat untuk melestarikan WBTB tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan penyerahan tersebut menjadi tanda WBTB harus terus dilestarikan dan dikembangkan.
Advertisement
“Supaya masyarakat tahu bahwa produk budaya ini telah menjadi WBTB. Harapan kami akan muncul kebanggaan. Kemudian ada greget dari masyarakat untuk memeliharanya,” kata Nugroho dihubungi pada Kamis, (29/9/2022).
Hanya saja, terang Nugroho, belum pasti bagaimana mekanisme teknis penyerahan sertifikat tersebut.
“Teknisnya belum kami detailkan. Bisa saja nanti lewat Pak Camat [Panewu], selanjutnya dari Pak Camat akan menyampaikan kepada komunitas atau bisa juga kami langsung undang komunitasnya. Sama saja, tinggal nanti kami matangkan dulu dengan Pak Camat akan seperti apa penyerahannya,” lanjutnya.
Dalam pengembangannya, Disbud harus mengadakan diskusi dengan pengurus komunitas sebagai pelaku.“Melalui Danais, pengembangan [WBTB] dapat dilakukan,” ucapnya.
Terbaru, tiga WBTB Kabupaten Bantul telah ditetapkan sebagai WBTB Nasional antara lain Upacara Nyadran Agung Makam Sewu, Gudeg Manggar, dan Lemper.
BACA JUGA: Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Karena KDRT Jadi Trending Topik Twitter
Pertama kali penetapan WBTB Kabupaten Bantul tersebut dilakukan pada 2013 untuk industri gerabah kasongan. Berlanjut pada 2017 ada empat antara lain Blangkon Jogja, Montro, Wedang Uwuh Imogiri, dan Srandul.
Kemudian pada tahun 2018 naik menjadi enam warisan seperti Rebo Pungkasan, Geplak Bantul, Nini Thowong Jogja, Batik Nitik Jogja, Gejog Lesung Jogja, dan Benthik Jogja.
Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2019 mencapai delapan warisan yang telah ditetapkan antara lain Andong Jogja, Mie Lethek, Sholawat Maulud Jawi, Cembengan Jogja, Sate Klathak, Kerajinan Kulit Tatah Sungging Jogja, Pewarna Alami Jogja, dan Nguras Enceh.
Sedangkan tahun 2020 hanya ada satu yaitu Upacara Adat Kupataan Jolosutro.
Lurah Wonokromo, Machrus Hanafi, mengatakan penyerahan sertifikat tersebut sudah seharusnya dilakukan.
“Ya memang seharusnya [diberikan] karena itu kan sebuah pengakuan atau legitimasi bahwa di beberapa wilayah ada warisan budaya tak benda dengan berbagai keunikan dan keberagaman di wilayah itu,” ucapnya Machrus dihubungi pada Kamis, (29/9/2022).
Sebagai Lurah di Wonokromo, sebuah wilayah dengan WBTB berupa tradisi Rebo Pungkasan, Machrus mengaku akan lebih mengembangkan tradisi tersebut tanpa meninggalkan esensi tradisi.
“Kita lihat dulu esensi tradisi Rebo Pungkasan sebagai WBTB. Tentu ada spirit [di dalamnya]. Terkait aktivitas pengembangan ya bisa dinamis. Bisa diinovasi dan dikembangkan sesuai zaman. Tentu yang edukatif,” lanjutnya.
Sementara itu, Panewu Piyungan, Muhammad Baried, mengatakan masyarakat akan lebih antusias ketika sertifikat WBTB telah dibagikan.
“Antusias dan dukungan warga sangat besar. Warga guyub rukun mendukung melalui swadaya masyarakat yang besar,” kata Baried dihubungi pada Kamis, (29/9/2022).
"Yang jelas saya sangat mendukung. Saya berharap dengan adanya sertifikat itu maka Upacara Adat Kupatan Jolosutro dapat berkembang lebih luas cakupannya dan bisa menjadi wisata budaya,” kata Baried.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa selama ini penonton upacara tersebut berasal dari warga lokal. Dengan sertifikat yang akan dibagikan oleh Disbud Bantul, ia berharap ada pengembangan dan wisatawan asing dapat datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Senin 3 November 2025
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Senin 3 November 2025
Advertisement
Advertisement




