Advertisement

Paradigma Rehabilitasi Disabilitas Mental Harus Diubah

Lugas Subarkah
Kamis, 29 September 2022 - 01:27 WIB
Budi Cahyana
Paradigma Rehabilitasi Disabilitas Mental Harus Diubah Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih (tengah) menunjukkan buku Panduan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 dan Penyakit Menular pada Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental, Rabu (28/9/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada disabilitas mental atau orang dengan disabilitas psikososial, Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) bersama Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) menggelar pelatihan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas bagi Pemda DIY, di Hotel Crystal Lotus, Kapanewon Mlati, Rabu (28/9/2022).

Kepala Bagian Program Rehabilitasi Holistik YAKKUM, Muhammad Aditya, menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran lintas sektor mengenai hak-hak penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas mental, yang dijamin dalam Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD).

Advertisement

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pandangan kepada OPD dan seluruh stakeholder lain yang hadir di sini sehingga penyandang disabilitas mental yang telah pulang ke masyarakat bisa didukung oleh kebijakan yang mengizinkan mereka dapat hidup secara inklusif di masyarakat,” ujarnya.

CRPD merupakan wujud puncak perubahan paradigma gerakan disabilitas dari cara pandang lama yang melihat penyandang disabilitas sebagai obyek amal, pengobatan dan perlindungan sosial kepada cara pandang baru yang melihat penyandang disabilitas sebagai subyek yang memiliki hak, yang mampu mengklaim hak-haknya, dan mampu membuat keputusan untuk kehidupan mereka.

Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti, mengatakan disabilitas mental masih tertinggal dari disabilitas lain yang mapan dan dikenal oleh masyarakat. Masih banyak yang tidak tahu bahwa jenis disabilitas ini adalah bagian dari masyarakat disabilitas yang memiliki hak-hak yang sama seperti disabilitas lainnya.

“Melalui pelatihan ini, kita bisa mengenal tentang disabilitas mental secara lebih lanjut. Disabilitas mental memiliki perlindungan internasional yang termaktub di UNCRPD yang sudah diratifikasi di Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA: Belasan Kambing Warga Girimulyo Gunungkidul Mati Diserang Hewan Liar

Dinas Sosial DIY turut meluncurkan Buku Panduan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 dan Penyakit Menular pada Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental. Buku ini mendokumentasikan praktek-praktek pencegahan dan penanganan penyakit menular pada situasi pandemi Covid-19 di Balai Rehabilitasi Sosial (BRS) Bina Laras.

“Kami menyadari perlunya pengembangan dan sistem pelayanan. Kami bekerja sama dengan Pusat Rehabilitasi YAKKUM untuk mendorong peningkatan peran masyarakat luas untuk turut mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial tersebut dan memberdayan para disabilitas mental,” kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement